Jumat 18 Mar 2022 06:57 WIB

Shindy Samuel Berhenti Sebagai ASN, Sekarang Sukses Jadi Pengusaha Skin Care

Banyak perusahaan bertumbangan menghadapi virus jahat yang mampu menularkan penyakit dalam waktu yang cepat. Tapi, tidak demikian dialami Glam Shine

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Glam Shine Cosmetics (Dok. Glam Shine Cosmetics)
Glam Shine Cosmetics (Dok. Glam Shine Cosmetics)

Banyak perusahaan bertumbangan menghadapi virus jahat yang mampu menularkan penyakit dalam waktu yang cepat. Tapi, tidak demikian dialami Glam Shine Cosmetics. Meski lahir bersamaan dengan awal meledak Covid-19 di Indonesia, toh mampu berkembang dan melebarkan sayap.

Glam Shine Cosmetics didirikan pada Maret 2020. Setelah dua tahun, Glam Shine Cosmetics telah berkembang dari segi area penjualan dan kuantitas barang dibarengi dengan pengembangan teknologi dan produk yang dimiliki. 

Pendiri Shindy Samuel mendirikan produk kecantikan ini dengan tujuan untuk memberikan produk skin care dengan kandungan premium terbaik ke masyarakat Indonesia. 

Hal ini disambut positif hingga akhirnya Glam Shine memiliki puluhan distributor resmi yang tersebar di seluruh Indonesia hingga luar negeri. Glam Shine Cosmetics tidak berhenti di titik ini. Ia akan terus berkembang hingga nantinya menjadi pioneer skin care di Indonesia. 

Shindy Samuel tidak sendiri. Dia dibantu oleh suaminya Rendy Samuel dalam pengembangan usahanya. 

Rendy menjabat sebagai CEO di PT. Bariq Jaya Sentosa, sebuah perusahaan yang menaungi Glam Shine.

Awalnya, Shindy meniti karir sebagai bidan setelah lulus dari sekolah yang dibiayai beasiswa negara. Ia ditugaskan di puskesmas dengan gaji honor 100 ribu perbulan. Pekerjaan mulia ini pun ditekuni hingga ia menikah dengan Rendy Samuel.

Setelah berkeluarga, ia mencoba berbisnis dengan masakan. Masakan pun hari demi hari laris walau akhirnya sakit karena harus bertarung dengan waktu ke pasar jam 02.00 pagi dan bekerja ke Puskesmas jam 06.30. 

Karena berat, terbuka pikiran untuk membuka usaha skin care. Awalnya dia jualan secara online mulai dari dropship sehari 1 sampai 3 untung 20rb sampai 60rb. Wanita ini menjalaninya dengan senang hati.

Sampai pada suatu, Shindy dihadapkan pada pilihan sulit. Waktu itu ada program pengangkatan PNS secara otomatis dari Gubernur Jabar. Disitulah harus menentukan pilihan.

“Jika ingin sukses, nyemplung sekalian jangan tanggung- tanggung," Shindy Samuel teringat nasihat bijak.

Akhirnya Shindy memilih berdagang skin care. Pekerjaan sebagai abdi negara ditinggalkan.

“Aku harus membuktikan, aku akan sukses dan harus mampu juga menggapainya dengan cepat," kata Shindy. 

Tercapailah di tahun 2020. Glam shine berdiri bersama reseller-reseller pengikut sebelumnya mereka dengan setia kembali ke nol dengan Glam shine. 

“Semua itu karna  saya membentuk reseller-reseller dengan konsep kekeluargaan, sehinga mereka begitu solid dan setia. Glam Shine yang  lahir di masa pandemi Covid-19, selanjutnya mampu mampu bertahan sampai saat ini," kata wanita yang akrab dipanggil Bunda ini.

"Glam Shine Cosmetics memiliki visi untuk menjadi pilihan utama masyarakat dalam memilih skin care dengan terus mengembangkan produk-produk berkualitas dengan teknologi terbaru dan terjamin dalam memberikan hasil yang maksimal," urai Shindy.

Tak hanya produk, Glam Shine Cosmetics juga akan memperkuat jaringan yang telah dimiliki di dalam dan luar negeri.

"Memperluasnya ke jangkauan yang lebih jauh untuk memenuhi permintaan konsumen dalam akses mendapatkan produk yang lebih mudah," ujarnya.

Di tahun 2022, bersamaan dengan permintaan konsumen yang semakin meningkat, Glam Shine Cosmetics juga memperketat dalam pemilihan kandungan produk dan pengemasan hingga proses sertifikasi untuk menghasilkan produk premium yang lebih berkualitas dan aman untuk digunakan semua jenis kulit. 

"Tak hanya itu, Glam Shine Cosmetics juga focus pada penampilan produk yang mewah dan elegan namun harga tetap terjangkau," tukasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement