REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan mulai Kamis (17/3/2022) siswa kelas akhir pada tingkat SD dan SMP mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh. PTM dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Mulai hari ini (17/3) saya sudah instruksikan semua sekolah SD dan SMP negeri/swasta, menerapkan PTM penuh khusus bagi siswa kelas akhir yakni kelas VI dan IX," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali.
Dia mengatakan pemberlakuan PTM penuh bagi siswa kelas akhir tersebut sesuai izin dari Wali Kota Mataram sebagai Ketua Satgas COVID-19 Kota Mataram. Pertimbangannya agar anak-anak dan guru bisa lebih fokus dan maksimal melakukan persiapan ujian nasional.
"PTM penuh berarti satu kelas diisi 100 persen, dan jam belajar mulai pukul 07.30 Wita sampai pukul 16.00 Wita," katanya.
Menurutnya, kebijakan PTM penuh bagi siswa kelas akhir ini menjadi kesempatan bagi para guru menyelesaikan materi dan kesempatan untuk memberikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter, katanya, penting sebagai bekal anak-anak untuk masuk jenjang pendidikan lebih tinggi, baik tingkat SMP maupun SMA dan sederajat.
"Untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yang diperlukan tidak hanya hal yang berhubungan dengan mata pelajaran saja tetapi juga penguatan karakter," katanya.
Fatwir mengharapkan PTM penuh menjadi kesempatan memenuhi target kurikulum serta menyiapkan mental anak-anak lebih bagus dalam menghadapi ujian nasional."Namun demikian, penerapan prokes juga tetap menjadi atensi bersama dalam upaya menjaga kesehatan. PTM penuh bagi siswa kelas akhir sekaligus bagian simulasi sebelum PTM penuh diberlakukan secara masif," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
