Kamis 17 Mar 2022 19:58 WIB

Kasus Covid-19 di China Pengaruhi Ketersediaan iPhone

Lonjakan kasus covid-19 di China membuat kota-kota dikunci.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Foxconn
Foto: European Pressphoto Agency
Foxconn

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – China kembali menghadapi peningkatan kasus Covid-19. Lonjakan kasus menyebabkan pemerintah China memberlakukan penguncian ketat di sejumlah kota.

China juga telah meminta semua perusahaan non-essential untuk menghentikan operasi hingga 20 Maret. Akibatnya, pemasok iPhone utama Apple, Foxconn harus menghentikan produksi di banyak lokasi manufakturnya.

Baca Juga

Di antara kota-kota yang paling terpengaruh oleh penguncian adalah Shenzhen yang dikenal sebagai pusat teknologi China. Kota ini tidak hanya menjadi tuan rumah kantor pusat Foxconn di China, tetapi juga rumah bagi salah satu fasilitas produksi iPhone terbesar di dunia.

Menurut Bloomberg, fasilitas itu sedang dalam proses ditutup untuk mematuhi aturan pemerintah. Untuk mengimbangi kemungkinan penundaan yang mungkin terjadi, Foxconn sedang mengalokasikan kembali produksi iPhone ke fasilitas lain di seluruh China.

Namun, Bloomberg menambahkan fasilitas manufaktur iPhone terbesar Foxconn yang terletak di Zhengzhou masih beroperasi dan belum terpengaruh oleh penguncian.

Seberapa besar pengaruh lonjakan Covid-19 dan ketersediaan iPhone?

Dilansir Slashgear, Kamis (17/3/2022), lebih dari 17,5 juta warga di Shenzhen berada di bawah penguncian yang diperkirakan akan berlanjut setidaknya hingga Ahad nanti. Selain itu, jika kasus melonjak menjadi 3.400 dan tidak menunjukkan kestabilan.

Ada kemungkinan pemerintah dapat memperketat aturan dan memperpanjang penguncian. Jika ini terjadi, hampir akan berdampak pada ketersediaan iPhone di seluruh dunia karena sebagian besar, diperkirakan 70 persen iPhone yang dijual di seluruh dunia berasal dari salah satu pabrik milik Foxconn di China.

Dengan fasilitas iPhone utama Foxconn yang masih beroperasi dan perusahaan memiliki beberapa kontingensi dalam bentuk fasilitas produksi tambahan, perusahaan masih berharap untuk mematuhi jadwal pengiriman Apple.

Ketergantungan Apple pada pabrik manufaktur di China untuk sebagian besar produksinya telah lama menjadi perhatian perusahaan. Meskipun telah mendirikan pabrik perakitan iPhone di India, fasilitas di sana tidak memiliki skala yang sesuai dengan angka produksi di China. Selain itu, pabrik Apple di India khusus melayani iPhone yang dijual di pasar India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement