Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rully Al-Aziz

Ibu, Engkaulah Surgaku

Agama | Tuesday, 15 Mar 2022, 14:58 WIB

Coba kita rasakan segala manfaat untuk mencintai orang tua kita, berbagai kenikmatan yang tidak bisa di rasakan pada orang-orang yang tak bisa di rasakan orang lain, banyak moment penting yang harus di damping oleh orang tua kita terutama ibu, misalnya: ketika seorang anak yang duduk bangku sekolah SD, biasanya yang mendampinginya adalah seorang ibu yang penuh kasih sayang di bawakan bekal makanan agar tak jajan sembarang, sebab jajan saat ini banyak yang tidak baik, yaa walaupun tak seluruhnya, ada yang mengandung formalin, zat kimia untuk pengawet.

Karena dalam tubuh kita tak ada yang mengandung pengawetan yang telah dibuat oleh Sang Pencipta, maka dari itulah Ibu yang berperan penting dalam perkembangan stimulasi seorang anak, ia akan merasa di perhatikan dengan bahagia di hati

Sebagai contoh: apabila saat penerimaan raport biasanya sang anak akan bangga bila menunjukan raportnya kepada ibunya dengan mengatakan “Bu, ini loh hasil nilai sekolahku saat ini." perasaan bangga dan senang bercampur satu saat itu yg dirasakan oleh sang anak, dan perasaan ibu pun terharu melihat perkembangan anaknya yang bertumbuh dengan baik, apalagi bila dapat rangking lalu diberi hadiah maka sang anak pun merasaseanag kareba diapresiasi sehingga akan semakin bersemangat dalam menempuh pendidikannya.

Pepatah mengatakan “Kasih ibu sepanjang masa kasih” walaupun anak- anaknya sudah berkeluarga beliau selalu selipkan doa setiap waktu, baik saat bangun tidur. Saat makan dan yang pastinya saat selesai shalat 5 waktu. saya sering melihat beliau berdoa dengan khusuk sambil meneteskan air mata.

Kasih sayang seorang ibu walaupun diam, Namun dalam hatinya selalu berdoa kepada Allah Swt, Doa yang tulus diberikan kepada anaknya, manakala anaknya sedang bersekolah, kemudian lulus, lalu bekerja hingga menikah dengan pilihannya masing- masing.

Bayangkan apabila seorang sosok ibu nan hebat itu telah tiada,apa perasaan sang anak bila melihat teman sekelasnya diantar oleh kedua orang tuanya saat mengambil raport. pasti perasaan minder/tidak percaya diri akan timbul, dan contoh lainnya yaitu saat merayakan idhul fitri maupun Idul Adha, dimana seluruh umat muslim di seluruh dunia merayakan kemenangan, sanak family saling berjabat tangan, saling memohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat saat itu,.

Apa jadinya ketika orangtua yang telah tiada, kita hanya bisa berbicara di hadapan batu nisan yang bertuliskan nama orang tua kita, dan mengirimkan surat Al-Fatihah, sebab surah itu adalah surah yang mustajab, saat membacakan surah tersebut air mata akan dengan sendirinya akan menetes di pipi, berlinang air mata takkan terbendung mengingat segala perjuangan orang tua kita yang telah mendahului kita, semenjak kecil hingga dewasa selalu di didik dengan penuh curahan kasing sayang

Dok.ziarah kubur.

Apakah hari ini Anda sudah bertanya kepadanya "Bagaimana kabarnya"?

Sudahkah Anda memeluknya hari ini?

Sudahkan Anda membuatnya tersenyum hari ini?

Sebelum mereka menghadap kepada Sang Pencipta, Mari perbaiki hubungan kita dengan mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image