Rabu 16 Mar 2022 22:08 WIB

Integrasi Tarif JakLingko Bisa Tarik Pengguna Baru Transportasi Umum Jakarta

Integrasi tarif dianggap bisa tekan ongkos transportasi di Jakarta.

Pengguna bus transjakarta berjalan keluar Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta.
Foto: Prayogi/Republika.
Pengguna bus transjakarta berjalan keluar Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Busway Fans Club meyakini integrasi tarif transportasi umum di Jakarta atau JakLingko bisa menarik minat pengguna baru angkutan publik karena memberikan kemudahan dan harga yang terjangkau. "Integrasi tarif ini bisa menarik minat masyarakat yang lama dan baru," kata Ketua Komunitas Busway Fans Club, Adi Febrian, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Menurut Adi Febrian, integrasi tarif menekan ongkos transportasi, sehingga pengguna kendaraan pribadi diharapkan beralih ke transportasi umum. "Dampaknya dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta," katanya.

Baca Juga

Komunitas Busway Fans Club, kata dia, menyambut gembira rencana integrasi tarif transportasi umum tersebut sehingga tarif transportasi umum semakin terjangkau. Pasalnya, tarif tidak lagi dihitung per moda transportasi tapi satu tarif untuk lebih dari satu moda angkutan umum.

"Kalau sebelum integrasi, kami bayar tarif per moda, misalnya dari Bogor naik KRL ke Jakarta turun di Stasiun Sudirman Rp5.000 kemudian lanjut lagi naik TransJakarta bayar Rp3.500. Melalui tarif integrasi JakLingko ini bisa lebih murah," ucapnya.

Adi menambahkan, ketika dia ikut uji coba Jaklingko, pihaknya memberikan masukan di antaranya penyediaan variasi moda transportasi umum dalam setiap rute, sehingga pengguna jasa transportasi dapat menentukan variasi pilihan rute yang akan dilalui.

"Ada beberapa pilihan rute, bisa cuma satu moda transportasi saja atau ada beberapa moda transportasi. Jadi masyarakat bisa memilih, mau satu moda tapi harganya murah atau beberapa moda dengan harganya lebih terjangkau," ucapnya.

Adi berharap skema integrasi tarif tersebut dilaksanakan berkelanjutan termasuk adanya tambahan moda transportasi umum yang menghubungkan daerah tetangga Jakarta di antaranya LRT Jabodetabek. "Kami berharap nanti LRT Jabodebek pun juga bisa ikut di skema Jaklingko ini. Jadi kami sangat mendukung JakLingko Indonesia dalam mewujudkan tarif integrasi di seluruh moda transportasi publik di Jabodetabek," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta mengusulkan kepada DPRD DKI soal tarif integrasi transportasi umum sebesar maksimal Rp10 ribu. Adapun simulasinya, penumpang langsung dikenakan biaya Rp2.500 ketika menggunakan transportasi umum pertama dan tarif berikutnya disesuaikan jarak tempuh dengan biaya Rp250 per kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement