Rabu 16 Mar 2022 22:08 WIB

Satu Rumah di Selatan Sukabumi Dilaporkan Rusak Akibat Gempa

Gempa menyebabkan bagian dapur rumah warga tersebut ambruk.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak satu unit rumah warga di selatan Kabupaten Sukabumi dilaporkan rusak akibat gempa magnitudo 5,5 pada Rabu (16/3/2022). Di mana gempa menyebabkan bagian dapur rumah warga ambruk.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,5 terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Lokasi gempa pada koordinat lokasi 7.94 LS, 106.94 BT atau 113 kilometer Tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 kilometer. "Satu unit rumah bagian dapurnya ambruk akibat getaran gempa," ujar Kepala Seksi Pencegahan, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat.

Baca Juga

Lokasi rumah berada di Kampung Pasir Salam RT 16 RW 05, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Nanang mengatakan, getaran gempa mengakibatkan sebagian dinding rumah warga atas nama Dadang kurniawan (dapur) rusak. Rumah itu ditempati oleh satu kepala keluarga (KK) yang terdiri atas tiga jiwa.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud terang Nanang, berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Koramil, Polsek, Polpp, Tagana dan relawan melakukan assessment ke lokasi kejadian. Selain itu memberi himbauan kepada pemilik rumah untuk tetap waspada dan pemilik rumah dibantu masyarakat setempat telah membersihkan material dampak gempa.

Di sisi lain, di Kota Sukabumi belum ada laporan kerusakan akibat dampak gempa. "Dari hasil pemantauan hingga Rabu siang, BPBD Kota Sukabumi belum menerima laporan yang diakibatkan peristiwa tersebut," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardhani kepada wartawan. Meskipun demikian BPBD Kota Sukabumi tetap memonitor wilayah bersama para relawan.

Nantinya ketika ada laporan kerusakan kata Imran, maka petugas akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Namun hingga kini belum ada laporan kerusakan yang masuk.

Dari pantauannya, Imran mengatakan, warga hanya panik dan terkejut ketika dilanda gempa. Di mana warga langsung ke luar rumah dan gedung perkantoran ketika gempa terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement