Rabu 16 Mar 2022 07:52 WIB

Stok Beras Bulog Sumut Aman Hingga Idul Fitri

Di Maret hingga April akan ada masa panen padi di sentra produksi beras Sumut.

Pekerja menyusun karung berisi beras di gudang Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Utara, Medan, Sumatra Utara, Jumat (10/9/2021). Stok Beras Bulog Sumut Aman Hingga Idul Fitri
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Pekerja menyusun karung berisi beras di gudang Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Utara, Medan, Sumatra Utara, Jumat (10/9/2021). Stok Beras Bulog Sumut Aman Hingga Idul Fitri

IHRAM.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumatra Utara (Sumut) memastikan ketersediaan beras aman hingga puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2022 atau hingga Mei.

"Stok beras Bulog Sumut ada sebanyak 7.171,37 ton dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan Sumut selama tiga bulan ke depan. Jadi stok aman untuk puasa Ramadhan dan Lebaran 2022," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Arif Mandu, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia, stok beras itu paling banyak berupa beras cadangan pemerintah (CBP) atau sebanyak 6.657,79 ton dan komersial ada 513,58 ton. Stok sebanyak itu diakui ada pengurangan dari sebelumnya yang mencapai 8.000-an ton karena dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

"Tapi stok yang 7.000-an ton itu masih cukup aman untuk tiga bulan ke depan," katanya.

Stok diyakini akan semakin aman karena di Maret ini hingga April ada masa panen padi di hampir semua sentra produksi beras di Sumut. Dengan masa panen, maka pembelian padi atau beras Bulog Sumut dipastikan terus bertambah.

Selain itu, ketersediaan di tangan masyarakat dan di pasar juga akan terjaga. "Dengan stok yang aman di gudang Bulog Sumut dan di pasar, maka diharapkan harga bahan pangan utama itu akan terjaga stabil," katanya.

Dengan harga terjaga, maka inflasi bisa dikendalikan yang akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut. "Bulog Sumut terus berupaya membeli beras petani baik secara langsung mau pun melalui kilang padi, " katanya.

Pembelian beras bukan hanya untuk jenis CBP, tetapi juga komersial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement