Rabu 16 Mar 2022 08:03 WIB

MU Dibungkam Atletico di Old Trafford, Rangnick Salahkan Ketumpulan Pemain

MU benar-benar tampil mengecewakan di kandang sendiri.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo diapit pemain Atletico Madrid pada leg 2 Perempat Final Liga Champions di Stadion Old Trafford, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.
Foto: (AP Photo/Dave Thompson)
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo diapit pemain Atletico Madrid pada leg 2 Perempat Final Liga Champions di Stadion Old Trafford, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHSTER -- Manchester United belum bisa menunjukkan konsistensi positif sepanjang musim 2021/22 bergulir. Beberapa hari lalu, MU tampil impresif saat menumbangkan Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris. 

Teranyar, United takluk 0-1 dari Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Hasil di Stadion Old Trafford, Rabu (16/3) dini hari WIB itu, membuat the Red Devils tersingkir. Tiga pekan sebelumnya, leg pertama di Spanyol berkesudahan imbang 1-1.

Baca Juga

Anak asuh Rangnick kalah agregat 1-2. Sang arsitek pun angkat bicara. Ia melihat pasukannya memulai dengan baik pada leg kedua ini. Namun, ia menyalahkan terbuangnya banyak peluang yang tak bisa dikonversi menjadi gol oleh para pemainnya.

"Saya pikir kami memainkan babak pertama yang sangat bagus, persis seperti yang kami inginkan, dengan tingkat energi yang tinggi. Tapi kami tidak bisa mengubahnya menjadi satu atau dua gol," kata juru taktik berkebangsaan Jerman itu, dikutip dari laman resmi UEFA.

MU tampil agresif dan menyerang. Tapi terlihat, para penggawa iblis merah kurang menunjukkan efektivitas di sepertiga akhir pertahanan lawan. Itu yang dikeluhkan Rangnick.

Justru tim tamu yang mampu mencuri gol. Pada menit ke-41, Antoine Griezmann mengirimkan bola lambung ke pertahanan MU. Renan Lodi menyambut umpan tersebut dengan sundulan, merobek jala David De Gea.

"Sulit untuk menemukan ritme lagi pada babak kedua. Kami tahu mereka solid dalam mempertahankan keunggulan. Kami memiliki satu atau dua momen bagus pada babak kedua, dan terjadi penyelamatan brilian dari penjaga gawang mereka," ujar Rangnick.

De Gea turut bersuara. Ia tak mampu menyembunyikan rasa kecewanya. Menurutnya, rekan-rekannya juga merasakan hal serupa.

Kiper 31 tahun ini juga berpandangan seperti pelatihnya. Setelah turun minum, performa mereka menurun. Itu membuat tim lawan di atas angin.

"Mereka tim dengan banyak pengalaman. Mereka tahu bagaimana memainkan pertandingan Liga Champions. Mereka mencetak gol kemudian sulit bagi kami untuk menciptakan peluang. Kami mencoba sampai akhir tetapi itu tidak cukup," ujar De Gea.

Kini fokus MU hanya pada ranah domestik. The Red Devils akan berjuang keras agar bisa finis di zona top four klasemen akhir Liga Primer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement