Rabu 16 Mar 2022 06:28 WIB

YouTuber Ini Sebut 34 Afiliator yang akan Dipanggil Polisi

YouTuber Ini Sebut 34 Affiliator yang akan Dipanggil Polisi

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Monica Christy
Monica Christy

VIVA – Hebohnya pemberitaan terkait ditangkapnya Doni Salmanan dan Indra Kenz belakangan ini, makin menjadi sorotan publik Tanah Air. Hingga akhirnya keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus binary option ini.

Bahkan, belum lama ini YouTuber Monica Christy secara terang-terangan membacakan deretan nama yang diduga terlibat menjadi affiliator binary option.

Dalam konten video bertajuk 'SIAP-SIAP DIPANGGIL PIHAK KEPOLISIAN-DAFTAR NAMA AFFILIATOR', YouTuber Monica Christy tak ragu membeberkan 34 nama yang diduga terlibat sebagai affiliator binary option.

Sang YouTube yang mengaku mendapat daftar nama yang diduga menjadi affiliator binary option itu dari salah seorang netizen yang jadi followers-nya.

Dalam tayangan video tersebut, Monica Christy mengatakan bahwa dirinya hanya mengetahui sepuluh dari 34 daftar yang dibagikan netizen itu.

“Tapi, katanya, nama-nama ini bakal dipanggil oleh pihak kepolisian,” ujar Monica Christy.

Dalam video diakhir tersebut, Monica berharap semoga pihak kepolisian menangangani kasus binary option ini. Sebelumnya, Doni Salmanan dan Indra Kenz telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

“Untuk affiliator yang benar-benar sangat merugikan banyak orang, semoga mereka semua dapat dihukum sesuai dengan apa yang mereka lakukan,” jelasnya.

Diketahui, Monica Christy sempat ikut binary option lewat aplikasi binomo. Namun, Monica menyebut dirinya turut menjadi korban setelah menderita kerugian cukup banyak.

Monica juga menyebut dirinya menjual mobil yang selama dua tahun sudah dimilikinya karena ikut dalam bermain binary option.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement