Selasa 15 Mar 2022 22:46 WIB

BPPTKG: Tidak Ada Indikasi Erupsi Besar di Merapi

BPPTKG menyatakan tidak ada indikasi erupsi besar di Merapi.

Warga melintas usai mencari rumput di Bukit Klangon, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (13/3/2022). Berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara sejumlah destinasi wisata yang berada dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi pasca awan panas guguran pada Rabu (9/3).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warga melintas usai mencari rumput di Bukit Klangon, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (13/3/2022). Berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara sejumlah destinasi wisata yang berada dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi pasca awan panas guguran pada Rabu (9/3).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Data pemantauan terbaru menyebutkan tidak ada indikasi Gunung Merapi bakal mengalami letusan (erupsi) besar dalam waktu dekat."Berdasarkan data pemantauan saat ini (14 Maret 2022), tidak ada indikasi akan terjadi erupsi besar di Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (15/3/2022).

Menurut Hanik, apabila di masa mendatang Merapi mengalami erupsi, Kota Yogyakarta masih aman dari ancaman bahayanya.Kendati demikian, ia memperkirakan abu vulkanik tetap dapat menjangkau wilayah itu tergantung kekuatan erupsi serta arah angin.

Baca Juga

"Selama periode erupsi 2018-2022 hanya dua kali abu vulkanik Merapi yang mencapai Yogyakarta," ujar Hanik.

Sementara itu, sejumlah destinasi wisata yang bakal dikunjungi para delegasi G20 selama di DIY juga dipastikan aman dari dampak bahaya erupsi.Menurut dia, seluruh destinasi wisata yang berlokasi di luar daerah potensi bahaya yang ditetapkan BPPTKG tetap dapat beroperasi dengan normal.

"Hampir semua objek wisata (di DIY) berada di luar daerah potensi bahaya erupsi Gunung Merapi," ucap Hanik.

Termasuk Candi Borobudur di Jawa Tengah, menurut dia, juga aman dikunjungi karena jarak dari Gunung Merapi masih sekitar 27 km di arah barat daya."Bahaya yang mungkin terjadi adalah abu vulkanik yang dapat mencapai Borobudur tergantung intensitas erupsi, arah, dan kecepatan angin saat erupsi," kata Hanik Humaida.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement