Selasa 15 Mar 2022 23:50 WIB

LPEI dan Sarinah Bersinergi Dukung UMKM Tembus Pasar Global

Program perdana Sarinah Pandu diikuti 20 pelaku UMKM

Pekerja menata kerajinan dari mutiara yang dipamerkan pada ajang pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia di kawasan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (18/2/2022). Pada ajang pertemuan itu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memamerkan produk-produk berorientasi ekspor dari UMKM mitra binaan LPEI.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pekerja menata kerajinan dari mutiara yang dipamerkan pada ajang pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia di kawasan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (18/2/2022). Pada ajang pertemuan itu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memamerkan produk-produk berorientasi ekspor dari UMKM mitra binaan LPEI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dan PT Sarinah (Persero) berkolaborasi mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berorientasi ekspor agar bisa menembus pasar global. Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pelatihan ekspor bagi para UKM terpilih. 

Rijani mengatakan, pelatihan tersebut telah dilaksanakan melalui program Sarinah Pandu yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para pelaku UKM. Menurut dia, kolaborasi yang terbangun ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya. 

"Pelatihan ini juga untuk mempersiapkan mereka menjadi eksportir yang siap bersaing di pasar global," ujar Rijani dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/3/2022). 

Program perdana Sarinah Pandu telah diselenggarakan di kantor pusat LPEI yang berlokasi di gedung Prosperity Tower, District 8, Jakarta Selatan. Peserta diberikan bimbingan oleh para narasumber dan praktisi yang kompeten dan inspiratif seperti IP Expert, Danareksa, LPEI, MAP Retail Academy, Byteforce, Tjufoo, dan BRI.

Selain itu, peserta program melakukan kunjungan lapangan ke Mbloc, salah satu destinasi belanja yang inklusif yang menyuguhkan 100 persen jenama lokal.

Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati berharap para alumni Sarinah Pandu gelombang pertama sebaiknya membentuk ikatan alumni,  sehingga dapat terus membina keakraban antaralumni. Selain itu, agar dapat merekomendasikan mitra dan jejaringnya untuk ikut porgram Sarinah Pandu selanjutnya. "Selain itu, tidak tertutup kemungkinan kelak para alumni ini juga menjadi mentor bagi rekan-rekannya," ujar Fetty.

Program perdana Sarinah Pandu diikuti oleh 20 pelaku UMKM yang sebagian besar adalah usahawan perempuan sesuai dengan misi Sarinah dalam pemberdayaan kapasitas kewirausahaan perempuan. Kegiatan yang juga bekerja sama dengan LPEI selaku special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam peningkatan ekspor nasional itu dilakukan secara hibrida.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement