Selasa 15 Mar 2022 12:14 WIB

Pemkot Sorong Siap Awasi Minyak Goreng Subsidi

Masyarakat diharapkan tidak panik karena stok minyak goreng Kota Sorong cukup.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Stok minyak goreng kemasan di toko kelontong (ilustrasi). Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, siap mengawasi distribusi minyak goreng bersubsidi di sana.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Stok minyak goreng kemasan di toko kelontong (ilustrasi). Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, siap mengawasi distribusi minyak goreng bersubsidi di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, siap mengawasi distribusi minyak goreng bersubsidi di daerah tersebut agar merata bagi seluruh masyarakat.

Kepala Bidang Perekonomian Daerah dan Sumber Daya Alam Setda Kota Sorong Milan Latumeten di Sorong, Selasa (15/3/2022), mengatakan, Pemkot Sorong melakukan pertemuan dengan para distributor yang ada di kota itu untuk memastikan ketersediaan minyak goreng aman guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan laporan para distributor dalam pertemuan tersebut, minyak goreng di Kota Sorong tidak langka dan stok yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga April 2022.

Baca Juga

"Namun, harga tidak seperti dulu. Terjadi kenaikan hingga Rp 20.000 per liter karena dinamika kenaikan harga secara nasional.  Sedangkan khusus minyak goreng subsidi harga terjangkau oleh masyarakat Rp 14.000 per liter," ujarnya.

Menurut dia, guna menindaklanjuti pertemuan tersebut, Pemkot Sorong akan turun lapangan untuk melakukan sidak ke gudang para distributor untuk memastikan ketersediaan stok sesuai dengan yang dilaporkan. Sidak dilakukan bersama instansi terkait lainnya sebagai bentuk pengawasan pemerintah daerah terhadap kondisi harga dan stok minyak goreng saat ini.

Khusus minyak goreng subsidi di Kota Sorong, harganya sesuai ketetapan pemerintah Rp 14.000 per liter. Milan mengatakan, sesuai laporan para distributor pengiriman minyak goreng subsidi ke kota itu sebanyak 13 kontainer atau 234 ton.

Jumlah itu, menurut Milan, dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal April 2022. Karena itu, diharapkan kepada masyarakat agar tidak panik sebab persediaan minyak goreng di Kota Sorong masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement