Lima Cara Menyiapkan Spiritualitas Diri Hadapi Bulan Ramadhan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 15 Mar 2022 10:30 WIB

Ilustrasi Ramadhan. Lima Cara Menyiapkan Spiritualitas Diri Hadapi Bulan Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan. Lima Cara Menyiapkan Spiritualitas Diri Hadapi Bulan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pekan lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Tentu saja kita harus mempersiapkan rohani agar Ramadhan tahun ini menjadi lebih khusyuk dalam beribadah.

Karena tidak ada yang tahu, apakah Ramadhan ini menjadi yang terakhir bagi kita. Maka perbaikan mental dan diri diperlukan agar bulan yang diberkahi ini bermanfaat secara maksimal sebagai waktu pembersihan dan penguatan spiritual. 

Baca Juga

Ramadhan diibaratkan seorang tamu istimewa datang mengunjungi rumah. Kita pasti akan membersihkan rumah, menyiapkan minuman, dan memastikan keluarga benar-benar siap menyambut pengunjung ini dan membuat mereka betah. Ramadhan adalah tamu istimewa yang datang setahun sekali, tidak hanya menghangatkan suasana rumah dengan berbagai aktivitas ibadah, Ramadhan juga mengunjungi hati dan meningkatkan rasa spiritualitas.

Sama seperti ketika akan mempersiapkan rumah di saat ada tamu istimewa yang akan datang, suasana ini juga harus dipersiapkan untuk hati setiap Muslim. Dan berikut adalah lima cara mempersiapkan diri secara spiritual untuk Ramadhan, dilansir di About Islam.

Lima Cara Menyiapkan Spiritualitas Diri Hadapi Bulan Ramadhan

1. Memperbaiki Niat Ibadah

Islam selalu mengutamakan sesuatu hal pada niat yang baik. Terkadang tidak selalu apa yang dilakukan yang paling penting, melainkan mengapa melakukan sesuatu dan untuk siapa sesuatu itu dilakukan.

Saat bulan suci Ramadhan semakin dekat, luruskan kembali niat ibadah itu. Ingatkan diri Anda mengapa Alquran memerintahkan kita untuk berpuasa selama Ramadhan.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqarah 2:183]

Telah dipahami ayat ini menunjukkan puasa diwajibkan bagi kita agar kita dapat mencapai derajat ketakwaan dan kebenaran hakiki. Ini adalah kunci mendapat kesuksesan di setiap bulan Ramadhan dan setiap hari dalam hidup kita.

Taqwa dalam definisi yang paling sederhana berarti mencapai keridhaan Tuhan. Taqwa adalah apa yang mendorong tindakan kita untuk memiliki cinta dan rasa takut kepada Allah SWT.

Bagaimana kita memberdayakan ritual dan kebiasaan sehari-hari kita lebih bernilai ibadah, bukan sekadar tindakan yang tidak berarti. Mulai secara sadar, bertanya pada diri sendiri, “Apakah ini yang Allah ingin saya lakukan?’. Apabila hal itu menjadi pertanyaan batin dan mulai menjaga tindakan sesuai keridhaan Allah, maka kita menunjukkan tanda-tanda peningkatan taqwa.

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kamu.” [Al-Hujurat 49:13]

Sekali lagi, kita melihat Alquran menyoroti bagi kita betapa pentingnya taqwa (kebenaran). Allah memberitahu kita secara langsung, bahwa dari semua orang dan suku, yang paling mulia adalah mereka yang memiliki taqwa, mereka yang menyadari Tuhan mereka dalam segala sesuatu yang mereka lakukan. Karena itu, mulai perbaiki niat kita jelas dan terfokus. Perbarui niat itu setiap malam dan ingatlah akan tujuan mencari ridha Allah SWT.