Selasa 15 Mar 2022 03:37 WIB

Lengan Robot akan Bantu Operasi Kanker di Wales Inggris

Per Juni, lengan robot akan digunakan untuk melakukan beberapa operasi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Robot (ilustrasi)
Foto: VOA
Robot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pasien penyakit kanker di seluruh Wales, Inggris, dapat segera dioperasi oleh lengan robot yang dikendalikan oleh ahli bedah. Mulai bulan Juni, lengan robot akan digunakan untuk melakukan beberapa operasi.

Dokter mengatakan, teknologi ini akan meningkatkan akurasi dan membantu pasien lebih cepat. Mesin pertama di Rumah Sakit Bangor hadir sebagai bagian dari rencana untuk membangun jaringan operasi robot seluruh Wales dengan lebih banyak teknologi yang diharapkan akan diluncurkan di seluruh negeri.

 

Pelayanan kesehatan nasional Inggris (NHS) akan menggunakan lengan robot untuk melakukan prosedur untuk beberapa kanker prostat dan ginekologi serta beberapa prosedur sistem pencernaan, ginjal, dan kandungan kemih. Kamera di lengan robot membiarkan ahli bedah melihat apa yang terjadi dan mereka dapat menggunakan zoon dan memperbesar area yang akan dioperasi.

 

Konsultan urologi Mohamed Abduljamed yang merupakan salah satu petugas medis pertama yang dilatih menggjnakan robot di Ysbyty Gwynedd mengatakan, ada banyak manfaat menggunakan teknologi ini.

 

"Salah satu operasi pertama yang akan kami lakukan dengan lengan robot adalah operasi kanker prostat pria. Kami yakin dengan tingkat akurasi yang tinggi dan menghindari saraf yang mengendalikan fungsi seksual pria dan mengurangi risiko seseorang yang dibedah," ujarnya seperti dikutip dari laman BBC, Senin (14/3/2022).

 

Ia menambahkan, secara keseluruhan operasi dengan lengan robot memiliki banyak keunggulan bagi pasien dibandingkan dengan operasi terbuka. Di antaranya lukanya lebih kecil, lebih sedikit kehilangan darah, dan pada gilirannya berarti tinggal di rumah sakit yang lebih pendek dan pemulihan sebelumnya memungkinkan seseorang untuk bekerja lebih cepat. Di satu sisi, dia meyakinkan pasien bahwa operasi masih dilakukan oleh seorang ahli bedah yang memegang kendali dan membuat keputusan.

 

Robot kedua diatur untuk ditempatkan di Cardiff dan Vale University Health Board. Pemerintah Welsh mengatakan, dewan kesehatah lain di seluruh Wales diharapkan untuk mengikuti peralatan lengan robot ini untuk memberikan operasi invasif untuk ribuan pasien kanker di seluruh negeri.

 

Pemimpin NHS Wales mengatakan, bidang teknologi ini berkembang pesat. Mereka akan  bekerja dengan perusahaan teknologi medis, bedah CMR yang membangun lengan robot untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana mereka dapat digunakan di masa depan.

 

Jared Torkington yang mengarahkan program operasi robot Wales percaya 20 tahun ke depan akan melihat perubahan yang lebih efisien. "Kita bisa menantikan masa depan di mana perawatan kesehatan yang kurang invasif dan lebih mampu menyesuaikan kebutuhan individu pasien," ujarnya.

 

Ia juga berharap bahwa teknologi terbaru di rumah sakit Wales Utara akan membantu mempertahankan staf. Pemerintah telah berkomitmen alokasi dana 4,2 juta poundsterling  (sekitar Rp 78.463.740.222) untuk mengembangkan operasi yang dibantu robot di Wales selama 5 tahun. Dewan kesehatan juga menyediakan 13,35 juta (sekitar Rp 249.402.602.848) hingga 10 tahun menuju program.

 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Welsh Eluned Morgan mengatakan, teknologi ini akan menempatkan Wales di garis depan penelitian internasional untuk pengggunaan teknik bedah robot. "Layanan perintis ini juga akan mendorong staf spesialis untuk datang ke Wales untuk berlatih," ujarnya.

 

Setelah program ini didirikan di area dewan kesehatan Univeraitas Cadwaladr BETSI, ia menambahkan, pasien di Wales Utara tidak perlu lagi bepergian ke Inggris untuk dioperasi yang dibantu robot. Program ini akan dikirimkan oleh jajaran kesehatan dalam kemitraan dengan perusahaan teknologi medis, bedah CMR, yang akan menyediakan peralatan, pemeliharaan, dan pelatihan serta mendukung penelitian tentang adopsi prosedur yang dibantu robot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement