Senin 14 Mar 2022 19:16 WIB

Jelang MotoGP, Vaksinasi Dosis Kedua NTB Capai 80,55 Persen

Capaian vaksinasi di NTB disebut aman untuk selenggarakan MotoGP.

Foto udara suasana Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (14/3/2022). Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Mandalika siap menjadi tuan rumah MotoGP pada 18-20 Maret mendatang dan optimistis penyelenggaran akan sukses dilaksanakan.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara suasana Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (14/3/2022). Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Mandalika siap menjadi tuan rumah MotoGP pada 18-20 Maret mendatang dan optimistis penyelenggaran akan sukses dilaksanakan.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tingkat vaksinasi dosis kedua di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika sudah mencapai 80,55 persen. "Vaksinasi dosis pertama dan kedua kita sudah, oke, di angka 80,55 persen atau 3.150,201 orang. Itu artinya untuk vaksinasi di NTB kita sudah aman," kata Asisten III Setda Pemerintah Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Senin (14/3/2022).

Ia mengatakan, meski secara umum tingkat vaksinasi di NTB sudah aman, namun dari 10 kabupaten dan kota di provinsi itu, terdapat dua daerah yang belum mencapai target. Seperti di Kabupaten Lombok Barat 76,59 persen atau 406,803 orang dan Kabupaten Lombok Tengah 79,14 persen atau 607,533 orang.

Baca Juga

"Secara umum ini sudah tidak ada masalah. Karena tingkat vaksinasinya sudah lebih dari 80 persen, walau ada dua daerah yang belum. Tapi seiring waktu ini akan tuntas," ucapnya.

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan NTB itu, untuk dua daerah yang belum mencapai target tersebut pemerintah provinsi bersama pemerintah daerah setempat telah sepakat menambah petugas vaksinasi dari yang ada sekarang. Bahkan, khusus Lombok Tengah karena menjadi lokasi MotoGP akan dipantau langsung Kepala BNPB selaku Kasatgas Penanganan COVID-19.

"Kita sudah buat tim terdiri dari petugas kesehatan, unsur Polri dan TNI, termasuk relawan yang berasal dari masyarakat setempat untuk membantu percepatan vaksinasi," ujar dr Eka.

Karena itu, pihaknya optimis percepatan vaksinasi untuk daerah yang belum mencapai target bisa dituntaskan sebelum MotoGP. "Insya Allah dengan tinggal beberapa hari lagi MotoGP untuk yang belum kita kerjakan sesuai target, karena ini tinggal sedikit lagi kelar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement