Senin 14 Mar 2022 15:07 WIB

Kemenag dan BAZNAS Jadikan KUA Percontohan Ekonomi Umat Sebagai Program Prioritas

Program KUA Percontohan Ekonomi Umat jadi salah satu program prioritas BAZNAS

Ilustrasi Program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Ditjen Bimas Islam Kemenag.
Foto: Kemenag
Ilustrasi Program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Ditjen Bimas Islam Kemenag.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat Wakaf Kementerian Agama Wida Sukmawati mengungkapkan program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diinisiasi Ditjen Bimas Islam Kemenag menjadi salah satu program prioritas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Wida menjelaskan, BAZNAS akan mendukung terkait pendanaan, pembangunan rumah tinggal layak huni, dan minimarket di titik lokasi yang sudah ditetapkan. Ia menambahkan, program KUA Percontohan Ekonomi Umat yang telah berjalan di 11 lokasi pada tahun 2021, ditambah 25 lokasi pada tahun 2022, masih mengandalkan biaya dari APBN.

Baca Juga

"BAZNAS sudah membuat progres pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di KUA sampai tahun 2025. Hasil dari penghimpunan dana ZIS tersebut akan digunakan untuk pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Wida saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Wida turut mengapresiasi kepada tim LAZ, penyuluh, dan penghulu di KUA yang menjadi pendamping dalam program KUA percontohan ekonomi umat. Menurutnya, usaha para penerima manfaat saat ini semakin berkembang, salah satunya berkat pendampingan yang sudah dilakukan.

"Seperti kejadian banjir di Matangkuli, Aceh Utara, LAZ pendamping di sana langsung terjun ke lokasi bencana. Jadi mereka tidak hanya terpaku pada pelatihan yang sudah ditetapkan tapi juga melakukan pelatihan lain yang dibutuhkan dalam mengatasi keterpurukan usaha akibat hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.

Wida menambahkan, sebelum program kua percontohan ekonomi umat dijalankan, Kepala KUA dan para Penyuluh akan mendapat bimbingan teknis (bimtek) untuk memaksimalkan kapasitas mereka sebagai pendamping program. "Tujuan utama dari program ini tidak hanya agar kesejahteraan masyarakat tercapai, tapi juga menciptakan keluarga sakinah dan pemahaman moderasi beragama berbasis pemberdayaan ekonomi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement