REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dava Andhika Putra adalah seorang anak yang saat ini seharusnya bisa bersekolah di tingkat SMA. Namun, karena penyakit yang dideritanya saat ini, dia tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi. Sehari-hari hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.
Dava menderita penyakit omfalokel atau usus yang terburai keluar perutnya dan bocor. Kakinya mengecil dan tubuhnya tidak banyak pertumbuhan karena sari-sari makanan tidak diserap oleh tubuhnya, namun keluar kembali selain dengan (maaf) kotorannya.
"Alhamdulillah saat ini kondisinya lebih baik dari sebelumnya sehingga dia bisa beraktivitas, walaupun masih sangat terbatas,"Demikian pernyataan LAZ DQ, dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/3/2022).
Dana yang dibutuhkan untuk perawatan rutin Dava setiap bulannya sekitar Rp 1,2 juta karena obat, bedak dan perban yang digunakan untuk merawat luka di perutnya agar tidak basah tersebut harganya mahal. Alhamdulillah sudah 3 tahun sampai sekarang membantu biaya pengobatan Dava setiap bulannya.
Bapak Dava bekerja sebagai driver ojol dan ibunya yang membuka usaha laundry sambil merawat Dava di rumah. Setiap hari, kedua orangtuanya bergantian mengganti perban, bedak dan juga obat yang harus dipasang di bagian perut Dava.
“Alhamdulillah sejak 3 tahun ini LAZ DQ yang membantu tiap bulan biaya kebutuhan pengobatan rutin. Saya sangat bersyukur karena LAZ DQ istiqomah mendukung saya, semoga penyakit kelainan usus yang saya derita sampai saat ini bisa sembuh,” demikian Ananda Dava berterimakasih pada DQ.
LAZ DQ insya Allah akan terus mengupayakan membantu Dava, agar Dava bisa hidup normal sebagaimana anak-anak lain. “ Kami berupaya membantu semaksimal mungkin agar Dava bisa kita bantu untuk pengobatannya, dan terus mengajak para dermawan ikut partisipasi agar orang tuanya merasa ringan beban hidupnya” Ujar Ryan, Manajer Pendayagunaan LAZ DQ.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
