Senin 14 Mar 2022 11:55 WIB

Kasus Covid-19 Melandai, Surabaya Fokus Pemulihan Ekonomi

Pemerintah Kota Surabaya melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diterapkan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja mengisi minyak goreng curah ke dalam jeriken di salah satu agen penjualan minyak goreng curah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). Pemerintah sebelumnya berencana memberlakukan larangan penjualan minyak goreng curah mulai 1 Januari 2022, namun batal diterapkan dan mengizinkan minyak goreng curah untuk tetap ada di pasaran karena kondisi Indonesia yang masih dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Patrik Cahyo Lumintu
Pekerja mengisi minyak goreng curah ke dalam jeriken di salah satu agen penjualan minyak goreng curah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). Pemerintah sebelumnya berencana memberlakukan larangan penjualan minyak goreng curah mulai 1 Januari 2022, namun batal diterapkan dan mengizinkan minyak goreng curah untuk tetap ada di pasaran karena kondisi Indonesia yang masih dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Seiring penurunan kasus, level PPKM di Kota Pahlawan yang sebelumnya sempat menyentuh level 3, juga ikut menurun ke level 2. Pemerintah setempat pun turut menyesuaikan dengan melonggarkan pembatasan-pembatasan kepada masyarakat maupun pelaku usaha.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, penurunan kasus Covid-19 di Kota Surabaya turut memompa semangat berbagai sektor untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Di antaranya  dengan memberi kemudahan kepada pelaku usaha, dalam menjalankan kegiatan usahanya agar roda perekonomian terus berputar.

Baca Juga

"Tren infeksi Covid-19 menurun dalam sepekan terakhir. Level PPKM di Kota Surabaya juga turun ke level dua, sehingga dunia usaha bisa bergerak kembali," kata Armuji, Senin (14/3/2022).

Pria yang akrab disapa Cak Ji itu pun berpendapat, upaya penanganan pandemi Covid 19 dan pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemkot Surabaya sudah sesuai jalur. Menurutnya, pendapat itu ditopang sejumlah indikator.

Di antaranya, pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada 2021 yang melampaui kinerja Jawa Timur bahkan Nasional. Ekonomi Kota Pahlawan mengalami pertumbuhan mencapai 4,29 persen sepanjang 2021. Berada di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 3,57 persen, dan Nasional yang sebesar 3,69 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement