Senin 14 Mar 2022 08:36 WIB

Ditahan Imbang Udinese, Mourinho Kritisi Mentalitas Sejumlah Pemain Roma

AS Roma ditahan imbang Udinese 1-1di Stadion Friuli.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.
Foto: Alfredo Falcone/LaPresse via AP
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho kembali mengkritisi mentalitas pemainnya. Ini setelah duel antara Roma melawan tuan rumah Udinese dalam lanjutan Serie A Liga Italia berakhir imbang 1-1 di Stadion Friuli, Senin (14/3/2022) dini hari WIB. 

Ia memahami timnya menjalani jadwal padat. Pada Jumat (11/3) dini hari WIB, I Lupi tampil di Eropa. Armada Giallorossi bertandang ke markas Vitesse. Nicolo Zaniolo dan rekan-rekan unggul 1-0 atas wakil Belanda itu.

Baca Juga

Sekembalinyaa ke Italia, Roma tak memiliki banyak waktu memulihkan diri. Tentu saja, pola latihan mereka tak seperti biasanya. Sementara kubu lawan, menjalani persiapan yang lebih ideal.

"Anda hanya perlu memperhatikan bahasa tubuh para pemain dalam beberapa menit, untuk memahaminya. Saya melihat dua-tiga pemain saya, dan saya menyadari mereka tidak memiliki intensitas atau kekuatan mental," kata Mourinho kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.

Tuan rumah unggul terlebih dahulu. Pada menit ke-15, Nahuel Molina menggetarkan jala Rui Patricio. La Magica baru bisa menyamakan kedudukan pada injury time babak kedua. Itu pun lewat penalti Lorenzo Pellegrini. Mou berandai-andai. Menurutnya, jika masih tersisa dua atau tiga menit lagi, mereka bisa saja meraih kemenangan.

Meski demikian, menurutnya hasil imbang melawat tim seperti Udinese bukan sesuatu yang buruk. Hanya, ia menyadari anak asuhnya perlu meningkatkan level permainan. Ia melihat Bryan Cristante dkk terlalu lambat dalam menggerakkan bola. 

Roma menguasai pertandingan, tapi tanpa ada agresi dan intesitas nyata. Ia tegaskan, dalam situasi seperti ini, timnya membutuhkan semangat yang berbeda.

"Saya juga merasa lelah, tetapi saya merasakan kelelahan setelah pertandingan, sedangkan beberapa pemain saya merasakannya sebelum pertandingan. Saya tidak menyukai sikap itu," tutur sosok yang pernah melatih Manchester United, Inter Milan, Chelsea, Real Madrid, dan FC Porto ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement