Senin 14 Mar 2022 08:29 WIB

Agen BRILink Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia

AgenBRILink menjadi perluasan layanan BRI dengan cara memberdayakan nasabah

Rep: Novita Intan/ Red: Christiyaningsih
AgenBRILink menjadi perluasan layanan BRI dengan cara memberdayakan nasabah untuk melayani transaksi perbankan. Ilustrasi.
Foto: BRI
AgenBRILink menjadi perluasan layanan BRI dengan cara memberdayakan nasabah untuk melayani transaksi perbankan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebagai bank yang fokus terhadap pemberdayaan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya untuk mengakselerasi kinerja Agen BRILink. Pada Februari 2022, agen laku pandai yang ditujukan untuk menjangkau masyarakat hingga di daerah terpencil ini pun jumlahnya telah menembus 524.583 Agen.

Adapun komitmen perseroan dalam meningkatkan sebaran AgenBRILink juga sejalan dengan salah satu isu prioritas yang menjadi fokus Presidensi G20 2022, yakni financial inclusion. Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan saat ini jumlah AgenBRILink di seluruh Indonesia pun mencapai lebih dari 503.000 agen, dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta kali. Selain itu, Agen BRILink juga mampu menyumbang fee based income sebesar Rp 1,3 triliun per tahun.

Baca Juga

Dalam hal ini, BRI tercatat telah memberikan sharing economy kepada masyarakat sebesar dua sampai tiga kali lipat dari fee based income yang diterima perseroan melalui Agen BRILink sebesar Rp 1,35 triliun. Adapun jumlah AgenBRILink di regional Denpasar sebanyak 22.700 agen yang telah membukukan 48 juta transaksi dan sumbangan fee based income AgenBRILink di Denpasar sebesar Rp 66 miliar.

“Besarnya potensi ekonomi yang disumbang oleh agen laku pandai tersebut turut dibuktikan oleh salah satu AgenBRILink Deska di Unit Sengkol Praya, Lombok,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/3/2022).

Agen BRILink Deska tercatat telah bergabung menjadi Agen BRILink mulai 2019. Adapun rata-rata transaksi yang dibukukan mencapai 4.012 transaksi pada Februari 2022. Bahkan, AgenBRILink dengan usaha utama berupa warung sembako ini mencatat sales volume sebesar Rp 8,2 miliar pada periode tersebut.

Dewi yang merupakan pemilik agen ini merasa senang karena bisa membantu masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, baik setor tunai maupun mengambil uang. Ia mengaku telah mendapat banyak keuntungan selama menjadi AgenBRILink. Per bulan, pendapatannya pun menembus hingga Rp 20 juta. Banyaknya transaksi tersebut didapatkan terutama pada saat musim panen jagung. Menurutnya, banyak masyarakat yang melakukan transaksi dan setor tunai pada musim tersebut.

Tak hanya itu, masyarakat juga dapat melakukan setor tunai mulai dari Rp 20 ribu serta tidak perlu mendatangi ke kantor bank secara langsung. Ia menuturkan, AgenBRILink Deska bahkan pernah melayani pelanggan hingga dini hari. "Pernah ada yang mendatangi pukul 02.00 digunakan setor tunai. Banyak masyarakat yang antusias atas kehadiran AgenBRILink," ujarnya.

AgenBRILink menjadi perluasan layanan BRI dengan cara memberdayakan nasabah untuk melayani transaksi perbankan. Mulai dari transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya bisa dilakukan melalui AgenBRILink.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement