Sabtu 12 Mar 2022 14:55 WIB

Kemenhub Sebut IKN Hanya Gunakan Kendaraan Listrik dan Otonom

Hal itu masih terus dikoordinasikan dengan kementerian.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung melihat proses pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) (ilustrasi). Kemenhub menyebut, IKN Nusantara hanya akan menggunakan kendaraan listrik dan otonom.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Pengunjung melihat proses pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) (ilustrasi). Kemenhub menyebut, IKN Nusantara hanya akan menggunakan kendaraan listrik dan otonom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengungkapkan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya hanya akan menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan serta penggunaan teknologi terkini seperti kendaraan otonom.

"Kemungkinan kendaraan yang nanti beredar di IKN adalah kendaraan autonomous. Tapi, itu semua masih dalam proses untuk format pengembangan ke arah sana," ungkap Budi Setiyadi di acara Jakarta Auto Week, JCC, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga

Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan bahwa kendaraan yang nanti beredar di IKN adalah kendaraan listrik guna menjaga lingkungan IKN. Kendati demikian, hal itu masih terus dikoordinasikan dengan kementerian terkait yang mengurus masalah infrastruktur sebagai penunjang utama beredarnya kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

"Kita sudah siapkan, anggaran juga sudah siap tahun ini. Kemudian tahun depan juga sudah disiapkan sampai dengan terwujud arahan Presiden," katanya.

 

Regulasi tentang kendaraan autonoumous juga nantinya akan dibahas lebih lanjut, guna keberhasilan kendaraan-kendaraan itu berjalan dengan baik di IKN nantinya. "Karena kendaraan itu kan tidak menggunakan driver, jadi itu semua harus disiapkan regulasinya dengan matang," jelas Budi.

Sebagai informasi tambahan, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menginstruksikan bahwa tidak akan lagi ada kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil yang akan dipergunakan di IKN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement