Jumat 11 Mar 2022 20:08 WIB

Empat Kelurahan di Depok Terbanyak Kasus Narkoba

Pemetaan tersebut diperlukan untuk penanganan pemberantasan narkoba.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Tersangka pengedar narkotika yang berhasil ditangkap (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rahmad
Tersangka pengedar narkotika yang berhasil ditangkap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok melaporkan peta peredaran narkoba di Kota Depok. Pemetaan tersebut diperlukan untuk penanganan pemberantasan narkoba, khususnya di kalangan anak-anak muda.

"Ada empat kelurahan di Kota Depok sebagai penyumbang tertinggi atau terbesar kasus narkoba di kalangan anak muda," ujar Kepala BNN Kota Depok AKBP M Rusli Lubis saat sosialisasi penanganan narkoba di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Keempat kelurahan tersebut yakni Kelurahan Depok ada sembilan kasus, Kelurahan Mekarjaya enam kasus, Kelurahan Tugu lima kasus dan Kelurahan Kukusan ada empat kasus. “Untuk itu kami tidak bosan mengajak dan memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat terlebih ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK maupun orang tua lainnya melalui program kelurahan binaan bersih narkoba (Bersinar) di Kota Depok," tutur Rusli.

Menurut Rusli, upaya menanggani masalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di masyarakat tentunya perlu diatasi bersama antar masyarakat dengan seluruh komponen yang ada tidak terkecuali Pemkot Depok dan Mapolrestro Depok. "Mengatasi penyalahgunaan dan peredaran narkoba tentunya terus digalakkan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di setiap wilayah, termasuk program Kelurahan Bina Bersih Narkoba (Bersinar) yang melibatkan seluruh kecamatan, kelurahan, Babinsa, PKK, tokoh masyarakat, LPM, tokoh agama, forum anak, karang taruna dan masyarakat pada umumnya," jelasnya.

 

Ia menambahkan program P4GN sudah berjalan di Kelurahan Abadi Jaya. Berdasarkan rekomendasi Pokja Kelurahan Bersinar Abadijaya mengundang 10 keluarga, yang terdiri dari ibu dan ayah. "Mereka akan diberikan keterampilan cara menghindari dan menolak jika ada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," terang Rusli.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Anisa Handari, mengatakan keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. "Ketahanan keluarga dapat menjadi benteng menghadang segala berbagai macam persoalan sosial termasuk penyalahgunaan narkoba," ucapnya.

Pihaknya, lanjut dia, juga sudah memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan BNN Kota Depok untuk melaksanakan P4GN melalui Ketahanan Keluarga. "Termasuk juga mengintegrasikan kehadiran Pokja Bersinar semua itu guna mengoptimalkan program Ketahanan Keluarga di Kota Depok," ujar Nessi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement