IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menekankan pentingnya peran masjid dalam menopang penyebaran informasi terkait haji terhadap masyarakat. Khususnya, ia menyoroti jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu berangkat.

Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Pembinaan Pegawai ASN dan Non-ASN Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh yang diselenggarakan, Kamis (10/3) kemarin di Banda Aceh.

"Perlu penguatan program-program yang kreatif dan mengundang keingintahuan, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terkait pelaksanaan ibadah haji," kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (11/3/2022).

Menindaklanjuti Program Penguatan Masjid yang digagas Menteri Agama kemarin, ia mengajak setiap jajaran agar menjdikan masjid sebagai pusat kegiatan umat.

"Saya ingin setiap Minggu pagi, misalnya, halaman masjid penuh oleh jemaah-jemaah pengajian yang diselingi dengan penyebaran informasi terkait haji kepada calon jemaah haji," lanjutnya.

Hal-hal di atas disebut menginspirasi dirinya memperkenalkan Sapa Jemaah Haji (SJH). Dengan program ini, jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu berangkat akan tetap mendapatkan manasik dan informasi terkait haji.

Pada kesempatan yang sama, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh Ali Amran menyampaikan saat ini rutinitas pegawai di lingkungan UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh telah diisi dengan program-program yang berbasis masjid.

Ikuti Whatsapp Channel Republika