Jumat 11 Mar 2022 17:31 WIB

Dukung MotoGP, ASDP Maksimalkan Kapasitas Pelabuhan Lembar

Ada empat dermaga di Pelabuhan Lembar yang berfungsi mendukung trafik selama MotoGP.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Pelabuhan Penyerberangan ASDP Lembar.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Pelabuhan Penyerberangan ASDP Lembar.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan akan memaksimalkan kapasitas di Pelabuhan Lembar, Lombok untuk mendukung MotoGP pada 18 hingga 20 Maret 2022. ASDP memiliki lintas Lembar-Padangbai sebagai akses yang dapat digunakan para penonton MotoGP yang menggunakan jalur penyeberangan dari Bali ke Lombok dan sebaliknya.

“Ada empat dermaga di Pelabuhan Lembar, semua berfungsi untuk mendukung juga trafik selama MotoGP,” kata General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Lombok M Yasin, Jumat (11/3/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, kapal ferry yang melayani lintasan penyebrangan Lembar-Padangbai sebanyak 26 unit. Termasuk juga dua kapal milik ASDP yaitu KMP Rodhita dan KMP Port Kink II. 

“Kapasitas di Pelabuhan Lembar bisa menampung 300 orang dengan parkir kendaraan 250 unit. Sementara kapasitas di Pelabuhan Padangbai bisa menampung 300 orang dengan parkir kendaraan 200 unit,” ujar Yasin. 

Yasin menuturkan, dari data yang ada, tiket yang sudah dibeli untuk menyaksikan MotoGP mencapai sekitar 21.700. Hal tersebut menurutnya menjadi peluang besar ASDP untuk mendukung dan menyukseskan layanan penyebrangan yang ada di lintasan Lembar-Padangbai.

Sementara pada trafik penyebrangan normal, jumlah kapasitas kapal rata-rata mencapai 70 persen. Dia optimistis dengan penyelenggaraan MotoGP akan terisi penuh. 

“Estimasi jumlah penumpang buat MotoGP susah karena angkanya bergerak. Kalau final misalnya 21.700  orang, empat persennya di Bali. Target kan 63 ribu penonton. Peningkatan di pelabuhan bisa 12 persen,” ungkap Yasin. 

Jika hanya ada kenaikan 12 persen, Yasin memastikan kapasitas di pelabuhan sangat cukup. Dia menuturkan, jika hanya ada penyelenggaraan MotoGP tidak akan memenuhi kapasitas maksimal di Pelabuhan Lembar dan Padangbai. 

Tak hanya dukungan transportasi penyeberangan, ASDP juga bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dengan menyediakan shuttle bus di Pelabuhan Lembar. “Disediakan 40 bus medium berkapasitas 30 orang dan kendaraan jenis hiace sebanyak 22 armada," jelas Yasin. 

Yasin memastikan, angkutan shuttle bus tersebut gratis dengan waktu tempuh perjalanan 45 menit ke sirkuit Mandalika. Diharapkan penumpang dapat menggunakan shuttle bus tersebut juga agar tidak meninbulkan kemacetan. 

Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub memastikan transportasi penyeberangan juga akan dimaksimalkan. Khususnya untuk memberikan akses kepada para pengguna transportasi penyeberangan di pelabuhan. 

“Untuk mendukung transportasi dari beberapa pulau, kami sudah menyiapkan angkutan eksisting dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar menggunakan angkutan penyeberangan,” tutur Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi. 

Budi memastikan sudah berdiskusi dengan operator kapal cepat dan sedang menyiapkan kapal cepat dari Tanjung Benoa ke Kuta Mandalika. Selanjutnya juga disiapkan LDF Surabaya-Lembar dan LDF Ketapang-Lembar.

Budi menambahkan, dari lintasan Padangbai-Lembar dapat melayani 15.700 penumpang dan dilayani oleh kapal ferry sebanyak 9.700 penumpang dan kapal cepat sebanyak enam riby penumpang. Sementara lintas Kayangan-Pototano mampu melayani 4.140 penumpang dengan kapal ferry sebanyak 2.700 penumpang dan kapal cepat 1.400 penumpang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement