Jumat 11 Mar 2022 17:15 WIB

Inggris Bekukan Aset Abramovich, Mount Akui Fokus Para Pemain Chelsea Terganggu

Mount mengakui tak mudah bagi penggawa Chelsea untuk menjaga konsentrasi di lapangan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Chelsea, Mason Mount. Mount mengakui tidak mudah bagi penggawa Chelsea untuk menjaga konsentrasi di lapangan saat gejolak sanksi sedang melanda klub.
Foto: EPA-EFE/VICKIE FLORES
Gelandang Chelsea, Mason Mount. Mount mengakui tidak mudah bagi penggawa Chelsea untuk menjaga konsentrasi di lapangan saat gejolak sanksi sedang melanda klub.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang Chelsea FC, Mason Mount, berbicara mengenai situasi timnya. The Blues terkena imbas dari sanksi yang diberikan Pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich.

Mount mengakui tidak mudah bagi penggawa Chelsea untuk menjaga konsentrasi di lapangan. Ia dan rekan-rekannya tetap terpengaruh gejolak yang dihadapi klub. Untungnya, skuad polesan Thomas Tuchel tetap meraih hasil positif saat bertemu Norwich City.

Baca Juga

Pasukan London Biru mengalahkan tuan rumah Norwich 3-1 di Carrow Road, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Mount turut mencetak gol dalam laga tersebut. Usai pertandingan, ia bereaksi.

"Tentu saja ini tidak mudah. Kami melihat apa yang terjadi di balik layar, dan semua yang terjadi, mungkin sulit untuk fokus," kata Mount, dikutip dari Dailymail.co.uk.

Ia sangat bersyukur akan raihan kemenangan ini. Chelsea berusaha memberikan segalanya di lapangan. Itu satu-satunya hal yang bisa dilakukan.

Lalu apa permasalahan yang sedang dihadapi Chelsea? Semuanya bermula dari invasi Rusia ke Ukraina. Inggris termasuk pihak yang tidak setuju terjadinya serangan militer dari Negeri Beruang Merah.

Negeri Ratu Elizabeth memberi sanksi ekonomi kepada Rusia. Sejumlah oligarki yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, juga menjadi sasaran tembak. Abramovich salah satunya.

Pemerintah Inggris membekukan aset sang taipan minyak. Tokoh 55 tahun itu memiliki 100 persen saham di Chelsea. Jelas, the Blues terkena imbasnya.

Pertama, proses penjualan Chelsea kini di bawah kendali Pemerintah Inggris. Jika terjual dalam periode sanksi masih berlaku, hasilnya tidak diberikan kepada Abramovich sepeser pun. Berikutnya the Blues dilarang menjual tiket penonton dari saat ini hingga seterusnya.

Hanya pemegang tiket musiman yang boleh menyaksikan Mount dkk berlaga dari dekat. Chelsea juga tidak diperbolehkan beraktivitas di bursa transfer. Artinya tak ada pembelian dan penjualan pemain atas nama klub tersebut.

The Blues dilarang memperpanjang kontrak pemain. Jika tak ada perubahan, Antonio Rudiger, Cesar Azpilicueta, dan Andreas Christensen bakal hengkang setelah musim ini berakhir. Kontrak ketiganya di Stamford Bridge, hingga Juni 2022.

Pengeluaran Chelsea dibatasi. Saat menjalani laga tandang, the Blues maksimal menggunakan dana operasional 20 ribu pounds. Berbagai hukuman tersebut, berlaku sampai batas waktu tak ditentukan.

Bergantung pada situasi di Eropa Timur. Tapi untuk sementara, kubu London Biru menuju titik nadir. Para sponsor mulai menjauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement