Jumat 11 Mar 2022 16:49 WIB

Alquran Jelaskan Tugas Semua Rasul Sama

Dalam Surah Ibrahim Ayat 5 dijelaskan tugas Nabi dan Rasul.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Alquran sebagai petunjuk umat manusia untuk kehidupan di dunia dan akhirat mengandung kisah-kisah para Nabi dan Rasul yang banyak hikmahnya. Dalam Surah Ibrahim Ayat 5 dan tafsirnya, dijelaskan bahwa tugas Nabi dan Rasul semuanya sama yaitu mengeluarkan kaumnya dari kegelapan menuju cahaya.

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اَنْ اَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ

Baca Juga

 

Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), "Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah." Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. (QS Ibrahim: 5)

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah SWT menunjukkan bahwa Rasul-rasul yang telah diutus kepada manusia mempunyai tugas yang sama. Yaitu menyampaikan ayat-ayat Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar, mengeluarkan mereka dari kegelapan yang disebabkan kejahilan, kekafiran, dan kemaksiatan, kepada cahaya yang terang benderang karena iman, hidayah dan ilmu pengetahuan serta akhlak yang mulia.

Allah menceritakan dalam ayat ini bahwa Nabi Musa juga telah diutus untuk menyampaikan tugas tersebut, dan diperintahkan untuk menyeru kaumnya.

Allah berfirman, "Keluarkanlah umatmu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang, serulah mereka agar beriman, dan mengingat hari-hari Allah."

Yang dimaksud dengan "hari-hari Allah" adalah peristiwa penting yang telah dialami oleh umat manusia terdahulu. Seperti nikmat Allah yang telah mereka peroleh ketika lepas dari perbudakan Firaun atau kemurkaan dan siksa Allah yang telah menimpa diri mereka karena keingkaran.

Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa "hari-hari Allah" tersebut mengandung tanda-tanda Keesaan dan Kekuasaan-Nya. Tanda-tanda tersebut hanya dapat dipahami oleh setiap orang yang sabar dan banyak bersyukur.

Dalam penjelasan Tafsir Jalalayn, ayat ini mengandung arti, (sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami) yang berjumlah sembilan ayat lalu Kami firmankan kepadanya (keluarkanlah kaummu) yaitu kaum Bani Israel (dari gelap-gulita) dari kekafiran (kepada cahaya yang terang-benderang) yaitu keimanan (dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.) yakni nikmat-nikmat-Nya.

(Sesungguhnya pada yang demikian itu) yakni di dalam peringatan itu (terdapat tanda-tanda bagi setiap orang penyabar) di dalam mengerjakan ketaatan (dan banyak bersyukur) terhadap semua nikmat-nikmat-Nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement