Kamis 10 Mar 2022 21:57 WIB

Itjen Kemenag Lakukan  Evaluasi KIP Kuliah di STEI SEBI 

Evaluasi untuk memastikan pelaksanaan KIP Kuliah di  STEI SEBI  sudah memenuhi 4T.

Inspektur Wilayah I Itjen Kemenag RI, Maman Saepuloh (kanan) menyerahkan hasil evaluasi KIP Kuliah kepada Ketua STEI SEBI Kota Depok, Sigit Pramono PhD  CA  CPA di kampus STEI SEBI Depok,  Senin (7/3).
Foto: Dok STEI SEBI
Inspektur Wilayah I Itjen Kemenag RI, Maman Saepuloh (kanan) menyerahkan hasil evaluasi KIP Kuliah kepada Ketua STEI SEBI Kota Depok, Sigit Pramono PhD CA CPA di kampus STEI SEBI Depok, Senin (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) yang ada di Indonesia, mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan evaluasi program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah,  Senin  (7/3).  Kegiatan evaluasi ini baru dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag untuk  jenjang perguruan tinggi di tahun 2022. Pada tahun sebelumnya, evaluasi juga dilaksanakan namun untuk  jenjang madrasah.

Pada kesempatan itu Inspektur Wilayah I, Maman Saepuloh, turut hadir dan memberikan arahan dalam entry Evaluasi KIP Kuliah di STEI SEBI Depok. Dikutip dari situs resmi Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, ia mengatakan, “Evaluasi program KIP Kuliah adalah bagian dari jenis pengawasan yang menjadi mandat dari PP 60 Tahun 2008 untuk dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.”

Beberapa hal yang menjadi bagian penting proses evaluasi ini merupakan pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan ini berkaitan dengan akuntabilitas dan pelaporan keuangan. Semua proses tersebut harus dilakukan dengan memenuhi prinsip-prinsip laporan keuangan yang akuntabel. 

“Tim evaluasi akan melihat pelaksanaan KIP Kuliah di STEI SEBI ini apakah sudah memenuhi 4T (Tepat Proses, Tepat Sasaran, Tepat Waktu, dan Tepat Jumlah),” ujar Maman Saepuloh seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ketua STEI SEBI Kota Depok, Sigit Pramono PhD  CA  CPA  menyambut baik kegiatan ini. Sebelumnya, ia  juga menceritakan latar belakang berdirinya kampus STEI SEBI ini.  “Latar belakang yang menjadi tujuan berdirinya kampus ini adalah untuk pengembangan ekonomi syariah dan juga untuk memberikan kemaslahatan kepada masyarakat,”  tuturnya.

Ia menambahkan,  “Harapannya program-program seperti KIP Kuliah ini terus dilaksanakan agar dapat menjadi penyemangat atau afirmasi kepada mutiara terpendam   hafidz-hafidzah untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan Strata 1.”

Menurutnya, komunikasi yang baik antara pemerintah yang dalam hal ini adalah Itjen Kemenag RI dan STEI SEBI sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan tinggi tentunya sangat dibutuhkan agar program-program seperti ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement