Kamis 10 Mar 2022 14:57 WIB

Sean Penn Ditelepon Staf Presiden Ukraina, Bahas Jet Tempur

Sean Penn desak AS untuk transfer jet tempur buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sean Penn desak AS untuk transfer jet tempur buatan Rusia ke Jerman.
Foto: EPA
Sean Penn desak AS untuk transfer jet tempur buatan Rusia ke Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan sutradara Hollywood, Sean Penn mendesak AS menerima tawaran Polandia untuk mentransfer jet tempur buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman. Desakan Penn datang setelah dirinya berbincang melalui saluran telepon dengan Staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak, pada Rabu.

"Saya baru saja menerima telepon dari Kepala Staf Presiden Zelensky, Andriy Yermak. Pada beberapa hal dalam rantai birokrasi antara Gedung Putih dan pemerintah Polandia, jet yang sangat dibutuhkan belum bisa dikirim ke Ukraina," kata Sean Penn dalam cicitannya di Twitter.

Baca Juga

Pada Selasa, AS telah menolak tawaran Polandia untuk memasok armada jet tempur MiG-29 ke pangkalan militer AS di Jerman. Pentagon beralasan prospek menerbangkan jet tempur dari wilayah NATO ke zona perang dikhawatirkan bisa memicu konflik langsung dengan Rusia.

Sementara itu, selama berhari-hari pejabat pertahanan Ukraina telah meminta bantuan dalam hal pasokan perang mulai dari pelindung, amunisi dan jet tempur --permintaan yang tampaknya siap dipenuhi Polandia setelah dua minggu serangan militer Rusia ke Ukraina.

Kelompok bipartisan anggota parlemen AS juga telah mengirim surat kepada Joe Biden dan mendesaknya mendukung kesepakatan dengan Polandia. Namun permintaan itu sepertinya ditolak oleh Pentagon.

"Keputusan untuk menyerahkan jet ke Ukraina ada di tangan pemerintah Polandia, keterlibatan Amerika menimbulkan keprihatinan serius bagi seluruh aliansi NATO. AS akan melanjutkan pembicaraan dengan Polandia dan anggota NATO lainnya mengenai masalah ini," kata jubir Pentagon, John Kirby seperti dilansir dari Fox News, Kamis (10/3/2022).

Adapun Sean Penn telah berada di Ukraina untuk menggarap film dokumenter tentang serangan militer Rusia ke Ukraina. Penn yang sering memberikan update tentang bagaimana keadaan di Ukraina selama konflik, mengungkap bahwa dirinya harus berjalan kaki bermil-mil ke perbatasan Polandia.

"Aku dan kawan-kawan harus keluar dari mobil dan jalan kaki bermil-mil ke perbatasan Polandia. Hampir semua mobil di foto ini hanya membawa wanita & anak-anak, kebanyakan tanpa barang bawaan, dan mobil satu-satunya milik mereka yang berharga," kata dia.

Penn juga mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya. "Saya yakin Putin akan membuat kesalahan paling mengerikan bagi seluruh umat manusia," kata Penn dalam pernyataannya, yang kemudian dia bagikan ke Twitter.

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mulai meluncurkan serangan skala penuh ke Ukraina 24 Februari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement