Kamis 10 Mar 2022 10:11 WIB

Dibuka Menguat, Pelemahan Saham Tambang Tekan IHSG

Penurunan saham-saham tambang juga diwarnai aksi jual investor asing.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka tertekan akibat pelemahan saham-saham tambang pada Kamis (10/3/2022).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/rwa.
Layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka tertekan akibat pelemahan saham-saham tambang pada Kamis (10/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif pada perdagangan Kamis (10/3/2022). Setelah sempat dibuka menguat ke level 6.897,17, tidak lama kemudian IHSG ambrol ke zona merah dam melemah sebesar 0,22 persen ke posisi 6.849,59.

Melemahnya IHSG pada awal perdagangan ini disebabkan penurunan  saham-saham komoditas tambang dan energi. HRUM memimpin penurunan sebesar 6,92 persen disusul MDKA terpangkas 6,3 persen, ITMG dan ADRO kompak melemah 5,2 persen, serta PTBA jatuh 4,52 persen. 

Baca Juga

Penurunan saham-saham tersebut juga diwarnai aksi jual investor asing seiring dengan melemahnya harga komoditas. "Di pasar komoditas, harga sejumlah komoditas mulai turun setelah sempat mengalami lonjakan belakangan ini," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (10/3/2022). 

Menurut riset, harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah jenis Brent dan WTI anjlok lebih dari 10 persen seiring munculnya tanda-tanda kemajuan dalam upaya AS mencari sumber produksi minyak lain untuk mengatasi kekurangan pasokan global akibat dari pelarangan penjualan minyak Rusia.

Hal ini pun menjadi katalis positif bagi Wall Street. Indeks saham utama di Wall Street semalam rebound dan di tutup naik untuk pertama kali dalam empat hari terakhir. S&P 500 mencatatkan kenaikan harian tertinggi sejak Juni 2020 sementara NASDAQ mencatatkan kenaikan harian tertinggi sejak setahun lalu. 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 7 bps menjadi 1,94 persen seiring membaiknya sentimen pasar. Menurut riset, investor memandang optimistis kemungkinan menuju de-eskalasi dalam konflik antara Rusia dan Ukrania setelah Ukrania memberi sinyal ingin mencari solusi diplomatik. 

Dari sisi makroeknomi, investor hari ini menantikan haisl pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB) khususnya yang berkaitan dengan suku bunga acuan dan proyeksi makroeknomi. Investor juga mengantisipasi rilis data infalsi (CPI) bulan Februari AS. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis data Penjualan Ritel untuk bulan Januari.

Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini. Beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal antara lain: 

 

LSIP 

Short Term Trend  : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy           : 1455

Target Price 1   : 1515

Target Price 2   : 1550

Stop Loss           : 1390

 

JSMR

Short Term Trend  : Bullish

Medium Term Trend  : Bearish

Trade Buy           : 3600

Target Price 1   : 3920

Target Price 2   : 4010

Stop Loss           : 3280

 

PANR

Short Term Trend  : Bullish

Medium Term Trend  : Sideways

Trade Buy           : 266

Target Price 1   : 304

Target Price 2   : 332

Stop Loss           : 224

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement