Rabu 09 Mar 2022 22:51 WIB

Everton Terancam Sanksi Pengurangan Poin dari Liga Primer Inggris

Everton mengalami kerugian yang dianggap sudah melanggar ketentuan batas pengeluaran.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Para pemain Everton (ilustrasi). Everton mengalami kerugian besar dan terancam hukuman pemotongan poin.
Foto: AP/Jon Super
Para pemain Everton (ilustrasi). Everton mengalami kerugian besar dan terancam hukuman pemotongan poin.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton terancam sanksi pengurangan poin dari otoritas penyelenggara kompetisi Liga Primer Inggris. Sanksi ini terkait kemungkinggan pelanggaran aturan finansial yang dilakukan manajemen the Toffees dalam laporan keuangan untuk musim 2020/2021. 

Hingga kini, Everton belum secara resmi mengumumkan laporan keuangan sepanjang musim 2020/2021. Kendati begitu, berdasarkan laporan Daily Mail, Everton kemungkinan besar akan mengalami kerugian finansial hingga mencapai lebih dari 100 juta poundsterling. 

Baca Juga

"Keberadaan Farhad Moshiri sebagai pemilik baru Everton pada 2016 dianggap menjadi era baru buat The Toffees. Namun, berbagai kesalahan, terutama dalam belanja pemain dengan memberikan gaji yang terlalu tinggi, justru membuat Everton terancam mendapatkan pengurangan poin," tulis laporan Daily Mail seperti dilansir Marca, Rabu (9/3/2022). 

Sepanjang 2017 sampai 2020, Everton diketahui mengalami kerugian mencapai lebih dari 260 juta poundsterling. Besaran kerugian ini sebenarnya dianggap sudah melanggar ketentuan batas pengeluaran klub yang telah ditetapkan oleh Liga Primer selaku operator kompetisi. Namun, imbas dari pandemi Covid-19 dapat menjadi pengecualian dalam penerapan aturan tersebut. 

Ancaman pengurangan poin ini pun datang pada momen yang kurang tepat buat Everton. Pasalnya, klub asal Liverpool itu telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pengusaha asal Rusia, Alisher Usmanov, sebagai imbas dari invasi militer Rusia ke Ukraina.  The Toffees dikabarkan kehilangan 300 juta poundsterling dalam 20 tahun mendatang akibat pemutusan hubungan kerja sama tersebut. 

Berdasarkan aturan Liga Primer, klub-klub kontestan Liga Primer Inggris akan mendapatkan sanksi berupaya pengurangan poin apabila melanggar batas pengeluaran keuangan klub. Terakhir kali, Liga Primer menjatuhkan sanksi ini pada 2012 silam. Saat itu, Portsmouth mendapatkan sanksi pengurangan sembilan poin setelah mengalami kerugian besar dan terpaksa dimasukkan dalam administrasi. 

Kemungkinan sanksi dari Liga Primer ini seolah menambah pelik situasi yang tengah dihadapi Everton. Hanya memetik satu kemenangan dan delapan kekalahan dari 10 laga terakhir di Liga Primer Inggris, Everton terpuruk di perinkat ke-17 klasemen sementara. The Toffees pun hanya terpaut satu poin dari zona degradasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement