Rabu 09 Mar 2022 15:41 WIB

Mayat Seorang Laki-Laki Ditemukan di Parit Kota Tangerang

Polisi menyebut tidak ada bekas kekerasan pada mayat yang ditemukan di parit

Rep: Eva Rianti/ Red: Nur Aini
Mayat (Ilustrasi). Mayat seorang laki-laki ditemukan di parit di Jalan Windu Karya, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (8/3/2022).
Foto: Antara/Bima
Mayat (Ilustrasi). Mayat seorang laki-laki ditemukan di parit di Jalan Windu Karya, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (8/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Mayat seorang laki-laki ditemukan di parit di Jalan Windu Karya, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (8/3/2022). Polisi menyebut ada bekas luka jatuh pada tubuh mayat, tetapi tidak ada bekas kekerasan.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin menuturkan, kejadian penemuan mayat itu pada Selasa (8/3/2022) pada sekitar pukul 22.00 WIB. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Brebes, Jawa Tengah. 

Baca Juga

"Berdasarkan laporan, piket Polsek bahwa ditemukan ada mayat. Setelah didatangi ke TKP memang betul ditemukan seorang laki-laki ditemukan di gorong-gorong, inisial IA (39 tahun), warga Jawa Tengah," kata Komarudin di Kota Tangerang, Rabu (9/3/2022). 

Dia menuturkan, berdasarkan keterangan saksi berinisial KH, penemuan mayat tersebut berawal saat saksi yang sedang berjualan kopi sekitar pukul 21.00 WIB melihat korban duduk di bangku cor-coran di TKP. Lalu sekitar pukul 21.30 WIB, saksi tidak lagi melihat sosoknya sehingga mencoba mencarinya. 

"Tidak berapa lama korban ini menghilang, yang hanya kelihatan sepeda motor korban saja. Setelah dicek ternyata korban sudah di bawah (di dalam parit)," tuturnya. 

Sepeda motor tersebut diketahui bernopol A 6806 WK. Korban ditemukan di dalam parit dalam posisi tengkurap. Saksi panik dan kemudian berupaya meminta pertolongan kepada orang-orang sekitar TKP dan melaporkannya ke pihak kepolisian, lalu dilakukan proses identifikasi oleh petugas. 

Komarudin menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai dugaan korban IA meninggal dunia. Pada saat di TKP, pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan korban meninggal diduga karena sakit.

"Masih kita dalami (dugaan awal). Sementara memang kita tidak temukan bekas kekerasan, hanya memang bekas jatuh," ujarnya. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement