Rabu 09 Mar 2022 15:11 WIB

PAN Bakal Masuk Kabinet, Gerindra: Tergantung Presiden, Dibutuhkan atau tidak

PAN bantah bertemu Presiden Jokowi bahas perombakan kabinet.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) diisukan bakal masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Menanggapi itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa hal tersebut tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bagaimana kalau PAN masuk itu juga tergantung penilaian dari Presiden apakah memang dibutuhkan atau nggak, itu aja," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (9/3).

Baca Juga

Ia juga tak khawatir gabungnya PAN akan mempengaruhi porsi kursi menteri dari parpol yang lebih dulu bergabung. Ia meyakini hal tersebut sudah dibicarakan dari awal dengan partai koalisi.

"Mengenai porsi dan segala macem itu kan hak prerogatif presiden, tentunya mengenai masalah porsi-porsi itu kan tentunya sudah dibicarakan dari awal dengan partai koalisi dan untuk penambahan pengurangan itu adalah hak prerogatif presiden," ujarnya.

Ia menambahkan, kebutuhan untuk melakukan perombakan hanya Presiden Jokowi yang tahu. Termasuk kapan dan  menteri apa saja yang dirasa perlu direshuffle merupakan kewenangan presiden.

"Yang tahu kebutuhan tepat atau nggak ya pak presiden karena menteri-menteri ini kan pembantunya presiden, apakah presiden masih nyaman atau kemudian perlu untuk ditambah yang lebih kapabel itu presiden yang tahu," tuturnya.

Sebelumnya Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dikabarkan bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu membahas reshuffle kabinet. Namun kabar itu langsung dibantah Zulhas. "Hoak alias tidak benar," kata Zulkifli kepada Republika.co.id, Senin (7/3).

Untuk diketahui isu reshuffle kabinet sudah lama berembus sejak PAN memutuskan bergabung ke barisan koalisi pemerintah tahun lalu. Namun hingga kini PAN belum memperoleh jatah kursi menteri di kabinet Indonesia Maju.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement