Selasa 08 Mar 2022 23:26 WIB

Kunjungi KBRI Tunisia, Pengusaha Kurma Tertarik Bangun Pabrik di Indonesia

Tunisia merupakan salah satu negara pengekspor kurma ke Indonesia

Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menerima Kunjungan pengusaha kurma. Tunisia merupakan salah satu negara pengekspor kurma ke Indonesia
Foto: Dok Istimewa
Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menerima Kunjungan pengusaha kurma. Tunisia merupakan salah satu negara pengekspor kurma ke Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS— Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis menerima kunjungan kehormatan dari salah satu perusahaan kurma terbesar di Tunisia, Selasa Boujebel (8/3/2022). 

Presiden Boudjebel, Mohsen Boujbel didampingi Amine Chelbi dan Rania Kthiri. Sementara Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, didampingi oleh seluruh Home Staff dan Local Staff. 

Baca Juga

“Pada kesempatan ini, kami menerima tamu dari salah satu perusahaan kurma terbesar di Tunisia, Bodjebel, yang sudah mengekspor kurma ke Indonesia sejak tahun 1995 hingga sekarang ini. Kebetulan saya juga merupakan salah satu penikmat kurma Tunisia, sehingga sangat pas jika kami membincangkan perihal impor kurma ke Indonesia, sekaligus mendengarkan pengalaman berbisnis di Indonesia”, ujar Duta Besar RI yang juga penikmat buku ini. 

Dia menambahkan, pengusaha kurma Tunisia memandang Indonesia sebagai salah satu pasar kurma yang sangat potensial. Saat ini, total impor kurma sebesar 5.000 ton pertahun. Sementara Boudjebel mangekspor sekitar 1.000 ton pertahun. Selain itu masih ada lima perusahaan kurma lainnya yang mengekspor ke Indonesia. 

“Saya mendengarkan langsung betapa mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial. Indonesia dipandang sebagai negara yang secara ekonomi terus tumbuh dengan meningkatnya daya beli masyarakat”, ujar sosok yang selama ini dikenal sebagai cendekiawan Nahdlatul Ulama ini. 

Sementara itu, Mohsen Boujbel menyampaikan keinginannya untuk membuka pabrik kurma di Indonesia, sehingga bisa langsung diproduksi di Tanah Air dan menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kami tertarik untuk membuka pabrik kurma, sehingga kami bisa menjangkau pembeli lebih luas dan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia. Slogan kurma kami, manis dan berkah, sehingga betul-betul memberikan manfaat bagi para penikmat kurma”, ujar Presiden Perusahaan Kurma Boudjbel ini. 

Di akhir pertemuan, Duta Besar RI untuk Tunisia siap membantu Boudjbel untuk meningkatkan ekspor kurma dan rencana investasi dan membangun pabrik kurma di Tanah Air. Sebab ini bagian dari memperkuat hubungan bilateral di antara kedua negara. “Kami berharap hubungan Indonesia-Tunisia semanis dan seberkah kurma,” ujar dia.     

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement