Selasa 08 Mar 2022 21:25 WIB

Teknologi Jerman Bantu Hidupkan Kanal Air Bangkok

Kota Bangkok didirikan sebagai kota penuh kanal air di abad ke-18.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangkok yang padat peduduk ingin hidupkan lagi sistem kanalnya. Sebuah armada perahu bermotor listrik akan menjadi bagian transportasi lokal publik.

Kota Bangkok didirikan sebagai kota penuh kanal air di abad ke-18. Sekarang, kota itu masih membanggakan 1.100 saluran airnya. Namun, sejak beberapa waktu lalu, di daerah pusat kota dan distrik pusat perekonomian, sarana transportasi yang dulu jadi tulang punggung kota terputus, atau sama sekali tidak ada.

Baca Juga

Bahkan dua pertiga perjalanan di dalam kota Bangkok kini menggunakan kendaraan pribadi, termasuk lebih dari empat juta mobil dan sejumlah besar sepeda motor.

Menurut seorang penduduk Bangkok, Chularat Jeetniyom, banyak orang Thailand tidak mau memakai transportasi publik. "Kalau kita menggunakan bus, artinya tidak punya uang. Ini salah satu sikap orang Thailand yang saya nilai salah," kata dia.

Perbaikan jaringan kanal air Bangkok

Dalam tahun-tahun mendatang, keadaan itu bisa berubah. Perencana perkotaan, seperti Pongporn Sudbanthad sedang mengusahakan perbaikan jaringan kanal air yang masih berfungsi.

Ia dan timnya sedang memberikan konsultasi kepada pemerintah kota Bangkok untuk membuat kanal air kembali ke kejayaannya sesuai rencana pendiri kota ratusan tahun lalu.

“Kita perlu sistem drainase untuk Bangkok, kita perlu kanal dan konektifitas lebih baik."

Mereka berrencana untuk mengintegrasikan sistem kanal Bangkok dengan sistem transit lainnya, terutama jaringan kereta bawah tanah. Idenya adalah menggabungkan lebih dari 400 km kanal di seluruh area metropolitan Bangkok dengan ratusan simpul transportasi.

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement