Selasa 08 Mar 2022 15:38 WIB

Tugas Suci Perempuan dalam Memberantas Korupsi

Korupsi dilakukan baik oleh lelaki maupun perempuan

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan #BersihkanIndonesia melakukan aksi damai kreatif dalam rangka menyambut Hari Pahlawan di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (9/11). Aksi tersebut dilakukan untuk menyerukan bangkitnya sembangat muda dan kepahlawanan untuk membawa Indonesia dari situasi multi-krisis yang salah satu pangkalnya adalah korupsi.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan #BersihkanIndonesia melakukan aksi damai kreatif dalam rangka menyambut Hari Pahlawan di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (9/11). Aksi tersebut dilakukan untuk menyerukan bangkitnya sembangat muda dan kepahlawanan untuk membawa Indonesia dari situasi multi-krisis yang salah satu pangkalnya adalah korupsi.Prayogi/Republika.

Oleh : Dian Novianthi, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK

REPUBLIKA.CO.ID, Daphne Anne Caruana Galizia terbunuh saat mobilnya meledak lima tahun yang lalu. Peristiwa itu mengejutkan Malta dan dunia, karena Galizia dikenal lantaran kiprahnya yang bernyali: Mengungkap kasus korupsi pemerintah. 

Galizia, 53 tahun saat tewas, telah lama membuat pemerintah dan para mafia di Malta ketar-ketir. Ibu tiga anak ini adalah wartawan investigasi yang membongkar korupsi melalui blognya, Running Commentary. Intimidasi dan ancaman sudah makanan sehari-harinya. Galizia juga beberapa kali ditahan karena dilaporkan pejabat.

Tapi Galizia tidak berhenti. Dijuluki "one-woman Wikileaks", Galizia mengungkap jaringan korupsi di negaranya. Kasus terbesar yang diungkapnya adalah praktik penyembunyian aset di negara-negara tax haven oleh para pejabat dan pengusaha Malta. Pengungkapan Galizia ini dikonfirmasi oleh laporan Panama Papers ketika itu.

Akibat laporan tersebut, kepercayaan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Joseph Muscat anjlok. Hal ini memaksa Muscat menggelar pemilu dini pada April 2017. Namun pemilu itu kembali memenangkan Partai Buruh pimpinan Muscat. Galizia tidak berhenti menulis, membuat banyak orang semakin gerah. 

Pada 16 Oktober 2017, mobil Peugeot 108 yang dikendarai Galizia meledak di dekat rumahnya di kota Bidnija. Kematian Galizia memicu penyelidikan besar, seorang pengusaha yang namanya terkait Panama Papers ditangkap. Desakan publik membuat Muscat akhirnya mundur pada 2019.

photo
Makam Daphne Anne Galizia - (Wikipedia)

Perempuan Rentan Jadi Korban Korupsi

Galizia adalah satu dari sedikit perempuan yang dengan lantang menyuarakan sikap antikorupsi. Memang, sudah seharusnya perempuan bergerak menentang korupsi. Karena menurut Transparency International dalam press release-nya pada 2000, perempuan lebih banyak dirugikan dalam sistem yang korup dibanding dengan laki-laki.

Jurnal APEC tahun 2021 yang bertajuk "The Role of Women’s Empowerment in Anti-Corruption" menyebutkan alasan mengapa perempuan lebih rentan jadi korban korupsi dibanding lelaki. Perempuan, tulis laporan tersebut, biasanya adalah pengurus keluarga dan anak sehingga aksesnya ke pelayanan publik lebih banyak dibanding laki-laki. 

 

Jika pelayanan publik melakukan korupsi dengan berbagai jenisnya, seperti suap, pemerasan, atau gratifikasi, maka perempuan jadi yang pertama merasakan dampaknya. Laporan APEC juga menyebutkan, para perempuan kebanyakan tidak mengetahui hak-hak mereka sehingga lebih mudah masuk ke dalam jerat korupsi, membuat mereka semakin rentan.

Di banyak negara, orang-orang yang memenangkan kasus hukum cenderung terlibat dengan jaksa dan hakim yang korup. Sementara kebanyakan perempuan enggan terlibat dengan cara ini. Prosedur peradilan dan sistem yang korup membuat perempuan dalam banyak kasus sulit untuk memenangkan proses hukum secara transparan dan terbuka.

Memang tidak dipungkiri bahwa korupsi dilakukan baik oleh lelaki maupun perempuan. Namun dikutip dari buku "Saya, Perempuan Anti Korupsi" (SPAK) yang dirilis KPK, perempuan memiliki standar perilaku etis dan kepedulian pada kepentingan umum yang lebih tinggi. Hasil ini sejalan dengan teori psikologi dan sosiologi tentang penyimpangan yang menyatakan bahwa perempuan memang memiliki kecenderungan lebih taat aturan daripada laki-laki.

Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

Berkaca dari pernyataan tersebut, salah satu rekomendasi untuk memberantas korupsi di sebuah negara adalah dengan meningkatkan pemberdayaan perempuan. Penelitian tahun 2001 yang dikutip jurnal APEC menyebutkan bahwa keterwakilan perempuan yang lebih besar di parlemen dan pemerintahan dapat mengurangi tingkat korupsi di sebuah negara. 

Peningkatan pemberdayaan perempuan juga bisa dilakukan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Studi lain yang dikutip jurnal APEC menunjukkan, kehadiran pemimpin perempuan, porsi besar karyawan perempuan di perusahaan, atau tingginya tingkat literasi perempuan menyumbang pada rendahnya angka korupsi.

Sebagai contoh, survei dari pemilik perusahaan dan manajer di Republik Georgia menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang dimiliki atau dikelola perempuan membayar suap ke pemerintah 50 persen lebih sedikit dibanding jika pemimpinnya laki-laki.

Tidak hanya di ranah pemerintahan dan perusahaan, perempuan juga memiliki peran yang sangat besar di dalam keluarga. Baseline study Pembangunan Budaya Anti Korupsi Berbasis Keluarga oleh KPK pada 2012–2013 di Jogjakarta dan Solo, menunjukkan bahwa ibu berperan penting dalam penanaman/pendidikan nilai dan pembentukan karakter. 

Sejatinya seorang anak memiliki pemikiran yang suci. Orang tua dan lingkungan yang kemudian mengisi pemikiran itu dengan hal-hal baik atau buruk. Ibu dalam perannya di keluarga bisa mencontohkan dan menanamkan nilai-nilai pencegahan antikorupsi, salah satunya adalah menekankan pentingnya kejujuran.

Tidak hanya menanamkan integritas di dalam keluarga, seorang ibu juga bisa menjadi agen antikorupsi dengan mengawasi suaminya agar tidak melakukan penggelapan uang. Dalam buku SPAK disebutkan, keluarga jadi salah satu faktor pendorong korupsi, namun keluarga jugalah yang bisa mencegah korupsi.  

Peran ibu atau istri dalam hal ini adalah memastikan sumber pemasukan suaminya berasal dari uang yang halal. Jika suaminya seorang PNS, maka yang bisa dilakukan istri adalah mencari informasi besaran gaji dan tunjangan yang semuanya terpampang transparan. Jika ternyata jumlahnya lebih, istri harus menanyakan asal muasal harta tersebut. Jangan sampai ada hasil korupsi di dalamnya.

Sebuah Tugas Suci

Melihat besarnya peran perempuan, maka tugas berikutnya adalah melek informasi tentang korupsi. Agar tidak menjadi korban korupsi, perempuan harus mengenal jenis-jenis korupsi dan seluk beluknya. 

Perempuan juga harus paham hak-haknya sebagai warga negara agar tidak terjebak dalam lingkaran korupsi. Menanamkan integritas di dalam diri sendiri dan keluarga adalah hal-hal yang tidak boleh juga luput dilakukan perempuan. 

Bukan pekerjaan mudah, tapi Ini adalah sebuah tugas suci yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik, dari yang terkecil di tataran keluarga. 

Selamat Hari Perempuan Internasional! Semoga di masa mendatang akan muncul Galizia-galizia baru yang lantang melawan ketidakadilan, tidak surut ke belakang menghadapi ancaman, dan berjuang menentang korupsi.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement