REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menegaskan pihaknya bakal melakukan operasi khusus untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukumnya. Tindakan kriminal yang tengah menjadi sorotan adalah aksi begal dan maraknya tawuran.
Menurut Tubagus, operasi khusus dilakukan sebagai tindaklanjut arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran. Namun, ia belum merinci operasi tersebut, karena masih akan dikaji lebih lanjut. "Operasi khusus. Nanti kita lihat, kita segerakan arahannya," kata Tubagus, saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2022).
Hanya saja, Tubagus mengatakan, pihaknya fokus dalam pengungkapan kasus. Sementara untuk antisipasi kriminalitas, tentunya akan melibatkan semua jajaran di Polda Metro Jaya hingga polsek-polsek jajaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kalau krimum itu kepada pengungkapan, pengungkapan perkara. Kalau antisipasinya kan semua fungsi main, ya. Kalau Kriminal Umum pada pengungkapan," ungkap Tubagus.
Sebelumnya, Fadil Imran merespons maraknya kasus kriminal yang akhir-akhir ini terjadi di tengah masyarakat dan viral di media sosial. Ia mengaku siap melakukan sidak ke lokasi yang kerap terjadi aksi kriminal.
"Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut sesuai jam kejadian," ujar Fadil lewat unggahan pada akun instagram miliknya, Senin (7/3/2022).
Fadil menilai maraknya kasus kriminal yang merugikan masyarakat dan segera harus direspon setelah kejadian. Kemudian dia juga memastikan akan mengevaluasi jajarannya untuk menyikapi kasus tersebut. Maka, ia menekankan penyelesaian kasus secara menyeluruh perihal aksi kriminal di masyarakat.
"Saya akan evaluasi bersama-sama. Kami susun intervensi yang dapat membuat masyarakat aman dan nyaman," kata Fadil.
Selain itu, Fadil juga meminta para Kapolsek di wilayah hukumnya melakukan pemetaan wilayah yang dinilai rawan bagi warganya. Lalu, ia meminta Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat untuk menyiapkan rencana operasi dalam menekan aksi kriminal di masyarakat.
"Saya minta Pak Dirkrimum disusun betul rencana aksi itu utuk mengidentifikasi kasus yang menganggu masyarakat. Khususnya di wilayah Bekasi, Depok, Tangerang. Pak Dirkrimum disiapkan operasinya itu," ungkap Fadil Imran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
