Selasa 08 Mar 2022 12:26 WIB

SuperVooc, Teknologi Ini Bisa Isi Ponsel Penuh dalam 9 Menit

Fitur pengisian cepat merupakan nilai jual penting untuk ponsel.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi baterai smartphone.
Foto: quallcomm
Ilustrasi baterai smartphone.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang yang bisa dilihat pada produk teknologi, seperti ponsel. Produsen ponsel China Oppo mengumumkan adanya penemuan baru pada produknya.

Oppo menunjukkan teknologi pengisian daya SuperVooc yang dapat mengisi daya ponsel dari satu persen hingga 100 persen dalam sembilan menit. Sedangkan Apple dan Samsung dikabarkan sedang mengembangkan baterai pengisian cepat sendiri. Fitur pengisian cepat merupakan nilai jual penting untuk ponsel.

Baca Juga

Manajer Produk Oppo UK Neil Monger mengatakan telah mengerjakan teknologi Vooc sejak tahun 2014. “Ini bukan hanya tentang kecepatan tetapi tentang melakukannya dengan cara yang aman bagi pelanggan kami. Misalnya, jika Anda hanya mencoba memasukkan lebih banyak daya ke baterai tanpa pengaman, itu dapat menyebabkan kerusakan baterai jangka panjang yang menyebabkannya menurun lebih cepat dari waktu ke waktu,” kata Monger, dikutip Daily Star, Senin (7/3).

Monger menyebut pihaknya menguji untuk menghindari adanya masalah tersebut. Versi baru SuperVooc memiliki 13 sensor suhu yang dipasang di ponsel untuk memantau status pengisian daya secara langsung.

Sensor suhu itu dapat mengurangi kemungkinan overheating dan mencegah masalah lain. Jika seseorang menyimpan ponsel selama dua atau tiga tahun, mereka perlu tahu baterai akan bertahan.

“Baterai yang baik akan mempertahankan 80 persen kapasitasnya setelah 800 kali pengisian daya. Baterai kami melakukannya setelah 1.600,” ujarnya.

Pendiri Situs Teknologi Pocket Lint Stuart Miles mengatakan pengisian super cepat berarti memiliki baterai yang lebih kecil. “Jika Anda dapat mengisinya dalam hitungan menit maka Anda tidak memerlukan baterai yang besar. Tentu saja, banyak orang menginginkan layar besar dan ponsel harus berukuran besar untuk mengakomodasi itu tetapi itu tidak perlu terlalu tebal dan berat,” kata Miles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement