Senin 07 Mar 2022 16:52 WIB

250 Pelaku UMKM Ikuti Pendampingan Gelombang Pertama Danone Indonesia

Pemerintah apresiasi program pendampingan UMKM oleh swasta

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Pendampingan UMKM. Pemerintah apresiasi program pendampingan UMKM oleh swasta
Foto: Dok Istimewa
Pendampingan UMKM. Pemerintah apresiasi program pendampingan UMKM oleh swasta

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA—  Sebanyak 250 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) turut hadir mengikuti program pendampingan batch pertama 2022 dalam Program Damping Danone Indonesia.

Dalam kegiatan pendampingan yang bertajuk 'Optimasi Bisnis UMKM: Strategi Menuju Transformasi 2022' tersebut disiarkan secara daring pada 1 Maret 2022 lalu. 

Baca Juga

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, dalam memberikan apresiasi kepada pihak swasta yang mendukung program pengembangan UMKM di Indonesia. 

"Program Damping ini sejalan dengan program pemerintah dalam pemberdayaan UMKM dan kewirausahaan nasional dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujar Siti Azizah dalam keterangannya, Senin (7/3/2022). 

Kemenkop UKM ia sebutkan siap berkolaborasi untuk membangun komunitas UMKM yang nantinya bisa turut berkontribusi menumbuhkan rasio perekonomian negara. 

"Tahap pemulihan UMKM dan koperasi lebih cepat dan transformatif. Diperlukan program yang menyasar langsung kepada pelaku UMKM dan koperasi dengan usaha ramah lingkungan. Dilanjutkan dengan mendorong pembiayaan dari sektor perdagangan kepada sektor riil, serta pemanfaatan teknologi tambah," kata dia. 

Dalam sambutannya Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menjelaskan bahwa Danone Indonesia saat ini melibatkan lebih dari dua juta UMKM lokal di Indonesia melalui kegiatan dalam rantai bisnisnya.  

"Kami dengan petani susu segar di Yogyakarta untuk supply bahan baku susu, melibatkan sektor informal untuk pengumpulan bahan baku plastik untuk di daur ulang, serta pemberdayaan ibu rumah tangga," ujar Karyanto Wibowo. 

Dia menyebutkan sudah saatnya UMKM Indonesia melakukan transformasi bisnis agar tetap bisa bertahan dan semakin berkembang di masa pandemi Covid-19. 

Untuk itu pihaknya berkomitmen dalam pendampingan UMKM pada 2022 dengan program-program berkelanjutan yang melibatkan semua pihak. 

"Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang dan telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, kami merasa terdorong untuk berkontribusi secara maksimal untuk mendukung perkembangan UMKM Lokal di Indonesia, terutama pada situasi seperti saat ini," kata dia.  

Salah satu narasumber inspiratif pelaku UMKM yang hadir dalam webminar tersebut adalah Ubaidillah dari UMKM Soto Seger Boyolali Hj Amanah. 

"Kunci keberhasilan pengusaha yaitu konsumen sebagai aset. Dalam bisnis kuliner yang terpenting adalah mempertahankan kualitas pelayanan. Hadapi apapun yang terjadi. Dan pelaku usaha harus bisa mempertahankan pelayanan terbaiknya," terang Ubaidillah. 

Kegiatan webinar ini sekaligus sebagai pembuka untuk pendampingan batch pertama di tahun 2022 akan menjadi wadah untuk para UMKM dalam meningkatkan meningkatkan kapasitas usaha dengan berbagai kegiatan. 

Kegiatan dilakukan meliputi sesi pelatihan dan pendampingan bisnis secara eksklusif, edukasi bisnis berbasis sosial media, inkubator bisnis serta akses dan layanan bisnis. 

"Dengan berbagai program Damping, kami akan terus berkomitmen mendampingi pelaku UMKM agar dapat bertumbuh serta melakukan inovasi-inovasi terbaik agar siap dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang," kata Karyanto.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement