Senin 07 Mar 2022 10:10 WIB

NanoByte akan Listing di Lebih Banyak Exchange

Kripto dari exchange Nanovest didukung oleh Sinarmas Financial Group.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
NanoByte (NanoByte)
NanoByte (NanoByte)

Seiring berkembangnya industri kripto yang semakin populer di Indonesia, kini banyak perusahaan mencari peluang dengan membuat dan menerbitkan token kripto. Saat ini di Indonesia sendiri sudah ada beberapa token dari dalam negeri.

Salah satunya Token Nanobyte (NBT), token kripto dari exchange Nanovest yang didukung oleh Sinarmas Financial Group. NBT merupakan token investasi aset kripto yang dibangun di atas ekosistem Binance Smart Chain dan menggunakan standar BEP-20 dengan total suplai maksimal token yang beredar sebanyak 10.000.000.000. 

NBT telah melakukan public sale atau listing di platform Decentralized Exchange (DEX) PancakeSwap pada hari Jumat, 25 Februari 2022 lalu. Listing tersebut berlangsung sukses dengan antusias investor yang sangat tinggi, ditandai dengan jumlah perdagangan (trading volume) sebesar lebih dari 7 juta dollar AS.

Berdasarkan laman CoinMarketCap, saat ini NBT berhasil menempati peringkat 3321 dari semua aset kripto di seluruh dunia. Jumlah fully diluted market cap sekitar US$ 269 juta. Sampai waktu artikel ini dibuat, dari sisi harga pada saat public sale di PancakeSwap, token NBT mengalami kenaikan yang sangat signifikan hingga 13 kali lipat dari harga Initial DEX Offering (IDO) di KrystalGo—dari harga US$0.003 ke US$0.043 per NBT. 

“Tidak hanya itu, NBT juga sukses IDO di KrystalGo pada 23 Februari 2022, dengan 100% NBT berhasil terjual ke seluruh partisipan yang mengikuti IDO,” ungkap Hutama Pastika, selaku CEO Proyek Token NanoByte (NBT). 

Selain melakukan public sale, NBT juga melakukan pencairan airdrop dengan membagikan token gratis ke lebih dari 20.000 orang yang berpartisipasi pada program airdrop yang diselenggarakan sejak bulan Oktober 2021 pada platform Telegram, dengan jumlah terbesar sebanyak 100.000 NBT yang diterima oleh 10 orang terpilih.

Setelah melakukan public sale dan IDO, token NBT akan kembali melakukan listing di beberapa platform Centralized Exchange (CEX) di Indonesia, sebuah wadah yang memfasilitasi pembelian dan penjualan cryptocurrency. CEX sebagai perantara dalam perdagangan (trade) terpercaya yang bertugas untuk menyimpan dan melindungi dana atau token tersebut. 

NBT akan terus dikembangkan agar bisa menjadi solusi untuk berbagai bidang tidak terbatas hanya layanan keuangan. Dalam jangka panjang seiring meningkatnya permintaan token NanoByte, kedepannya NBT bisa menjadi platform pertukaran token dalam trading, airdrop entitlement dan lainnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement