Ahad 06 Mar 2022 06:41 WIB

Dirjen PHU Canangkan Program Sapa Jamaah Haji, Revitalisasi Peran Masjid

Dirjen PHU Canangkan Program Sapa Jamaah Haji, Revitalisasi Peran Masjid 2022

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Dirjen PHU Canangkan Program Sapa Jamaah Haji, Revitalisasi Peran Masjid. Foto:   Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Dirjen PHU Canangkan Program Sapa Jamaah Haji, Revitalisasi Peran Masjid. Foto: Masjid (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mencanangkan program Sapa Jamaah Haji (SJH). Hal ini merupakan lanjutan dari rencana Menteri Agama merevitalisasi fungsi masjid.

Ia menyatakan menyambut baik upaya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk merevitalisasi fungsi masjid. Menurutnya, masjid akan dioptimalkan sebagai sarana pembinaan jamaah haji.

Baca Juga

"Upaya yang digulirkan Gus Menteri ini terus-menerus perlu dilakukan agar masjid dapat memperkuat fungsi syiar dan edukasi sekaligus. Ditjen PHU Kemenag akan segera meluncurkan salah satu program unggulannya, yaitu: Sapa Jemaah Haji atau SJH," kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (6/3).

Hilman menjelaskan, Sapa Jemaah Haji merupakan program edukasi serta pembinaan bagi jamaah. SJH digulirkan sebagai respon atas banyaknya jumlah calon jemaah haji yang saat ini mencapai 5,2 juta orang.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan rencana kegiatan ini akan menjadi program pembinaan bagi jamaah selama mereka menunggu jadwal keberangkatan. 

"Selain edukasi dan penguatan literasi haji melalui media elektronik dan digital, SJH juga akan dilakukan melalui masjid-masjid, baik yang berada di asrama haji maupun di tengah-tengah masyarakat," ujar dia.

Adapun ide menguatkan peran masjid digulirkan Menag saat memberi sambutan pada Rakernas Ditjen Bimas Islam. Menag menekankan pentingnya penguatan masjid menjadi salah satu program prioritas yang harus segera dilakukan. 

"Kemenag harus segera melakukan penguatan masjid. Masjid kita perkuat lagi sebagai pusat peradaban," kata Menag kala itu.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement