Sabtu 05 Mar 2022 15:40 WIB

Miliarder Turki Umumkan Tengah dalam Pembicaraan Membeli Chelsea

Abramovich diyakini bertahan dengan tawaran sekitar 3 miliar poundsterling.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ratna Puspita
Miliarder Turki, Mushin Bayrak, mengumumkan bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich. Ilustrasi
Foto: AP/Ian Walton
Miliarder Turki, Mushin Bayrak, mengumumkan bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Miliarder Turki, Mushin Bayrak, mengumumkan bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich dilansir dari tribalfootball, Sabtu (5/3/2022). Bayrak adalah ketua perusahaan konstruksi dan investasi AB Group Holding. Dia dilaporkan mempunyai kekayaan bersih lebih dari 8 miliar poundsterling.

Konsorsium Amerika-Swiss yang dipimpin Todd Boehly dan Hansjorg Wyss dilaporkan sedang mempersiapkan penawaran untuk membeli Chelsea. Namun, Bayrak akan berupaya menjadi yang terdepan dalam pembelian Chelsea.

Baca Juga

“Ya pasti kami konfirmasi. Kami telah meneruskan tawaran kami mengenai hal ini kepada mereka," kata juru bicara Bayrak kepada Guardian.

Sebelumnya, Bayrak mengatakan kepada media Turki bahwa ia sedang mendiskusikan persyaratan pembelian Chelsea dengan pengacara Abramovich. Negosiasi sedang berlangsung. Ia menegaskan ingin segera mengibarkan bendera Turki di London dengan cara membeli The Blues.

Abramovich diyakini bertahan dengan tawaran sekitar 3 miliar poundsterling. Miliarder asal Rusia tersebut mengumumkan akan menjual klub yang telah dimilikinya sejak 2003 menyusul sanksi yang diberikan pemerintah Inggris kepada Rusia karena tindakannya invasi ke Rusia.

"Penjualan klub tidak akan dilakukan dengan cepat, tetapi akan mengikuti proses yang semestinya. Saya tidak akan meminta pinjaman untuk dilunasi. Ini bukan tentang bisnis atau uang bagi saya, tetapi tentang hasrat murni untuk permainan dan klub,” kata Abramovich.

Ia mengaku telah menginstruksikan kepada tim yang dibentuk agar mendirikan yayasan amal dimana semua hasil bersih penjualan akan disumbangkan. Yayasan tersebut dinilai akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina.

“Ini termasuk menyediakan dana penting untuk kebutuhan mendesak dan mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang. Tolong ketahuilah bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, dan menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara ini. Namun, saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement