REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tani Centre IPB University menyelenggarakan kegiatan program magang yang diikuti oleh 25 mahasiswa di Bogor, Sabtu (5/3/2022). Kegiatan yang diikuti oleh tiga angkatan aktif ini menjadi cara untuk memberikan bekal hardskill maupun softskill kepada para mahasiswa IPB.
"Kegiatan magang ini dilaksanakan sebagai ikhtiar dari Tani Centre IPB untuk membangkitkan kembali kreativitas mahasiswa, khususnya di dunia konten digital yang sedang mencuat di masa pandemi Covid-19 ini," kata Exciyona, kepala Divisi Pelaksana Kegiatan Magang Tani Centre IPB di Bogor.
Exciyona menjelaskan kegiatan magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja kepada para mahasiswa. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa magang juga dibekali kemampuan dan pengetahuan mengenai tantangan pertanian masa kini.
“Kegiatan ini diikuti oleh 25 mahasiswa IPB mulai dari angkatan 55,56,dan 57 dari berbagai jurusan dan fakultas. Mereka dibagi ke dalam 3 divisi magang yaitu Content Writer, Graphic Designer, dan Video Editor,” jelas Exciyona.
Salsabila, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat yang mengikuti kegiatan magang di Tani Centre, mengaku senang dengan kegiatan ini,
"Tujuan saya mengikuti magang di Tani Center untuk menambah pengalaman, mengembangkan skill dan relasi. Hari pertama magang di Tani Centre sangat seru, materinya menarik, dapat teman baru plus makan siang gratis,” ujarnya sambil melepaskan senyuman.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB itu menghadirkan dua pemateri kunci. Ir Wahono menyampaikan materi terkait tantangan selepas menjadi mahasiswa. Ia mengajak para peserta magang untuk lebih banyak melatih kemampuan dengan melakukan praktek.
“Teori itu penting tetapi harus diikuti dengan praktek. Di situlah kemampuannya akan menjadi terasah,” ujarnya.
Pemateri berikutnya adalah Mohammad Akbr, jurnalis dari Republika. Akbar memberikan pengetahuannya perihal menulis berita. Ia mengatakan untuk mengasah kemampuan menulis harus dilakukan dengan latihan menulis. “Tidak ada tulisan yang jelek, tapi yang jelek itu adalah yang tidak menulis,” katanya.
Sementara itu Ketua Tani Centre IPB, Prof Dr Hermanu Triwidodo, MSc, dalam sambutannya mengajak semua peserta magang untuk membuka diri dengan belajar secara nyata dari aktivitasnya di Tani Centre. “Jadikanlah Tani Centre ini sebagai rumah untuk belajar kehidupan,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
