Jumat 04 Mar 2022 11:14 WIB

Pedagang Daging: Percuma Mogok Berjualan

Aksi mogok selama lima hari itu membuat para pedagang daging merugi.

Pedagang daging melayani pembeli (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pedagang daging melayani pembeli (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang daging sapi di Pasar Slipi Jakarta Barat, menilai aksi mogok berjualan yang dilakukan pada 28 Februari - 4 Maret 2022 tidak berguna dan tidak membuahkan hasil karena harga daging tetap Rp 140 ribu per kilogram.

"Ya menurut saya enggak ada gunanya lah. Karena kan kita mengharapkan harga turun," kata salah satu pedagang daging sapi Adi di Pasar Slipi Pal Merah, Jakarta Barat, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Adi menilai justru aksi mogok selama lima hari itu membuat para pedagang daging merugi karena tidak mendapatkan penghasilan."Saya jadi rugi jutaan lah karena mogok kemarin," ujar Adi.

Adi mengungkapkan selama mogok berjualan itu seharusnya bisa menjual 5 kg hingga 6 kg daging sapi per harinya.Padahal, sewaktu harga daging sapi pada kisaran Rp 110.000 per kilogram, Adi bisa menjual 10 kilogram hingga 20 kilogram per hari.

"Sekarang mah lihat saja, masih sepi. Apalagi pas harganya masih Rp 140.000," tutur dia.

Sementara itu, pedagang sapi lainnya, Suminta (54) mengaku kesulitan menjual daging dengan harga Rp140.000 per kilogram.Bahkan menurut dia, kemungkinan harga akan terus naik mendekati hari lebaran."Kalau tahun lalu kan pas lebaran itu bisa sampai Rp 150.000," ujar Suminta.

Dia berharap pemerintah mau membantu para pedagang sapi untuk menurunkan harga daging per kilogram agar mudah menjual dagangannya.

Sebelumnya, seluruh pedagang daging sapi termasuk di Pasar Slipi Jakarta Barat mogok berjualan mulai pada 28 Februari-4 Maret 2022 karena harga daging sapi yang melonjak.Pada kondisi normal harga daging sapi Rp110.000 per kilogram, tapi saat ini harganya sudah mencapai Rp140.000 per kilogram akibatnya pedagang kesulitan menjual daging sapi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement