Jumat 04 Mar 2022 10:18 WIB

Pratu Heriyanto, Korban Penembakan Separatis Teroris Papua Dilarikan ke Timika

KST berjumlah 15 orang menyerang Pos Koramil Dambet di Kabupaten Puncak Jaya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Personel TNI AD berpatroli di pelosok Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua (ilustrasi).
Foto: Dok TNI AD
Personel TNI AD berpatroli di pelosok Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Prajurit Satu (Pratu) Heriyanto, yang mengalami luka tembak saat baku tembak dengan kelompok bersenjatadi Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Jumat (4/3/2022), telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika. Korban sudah dievakuasi menggunakan pesawat terbang nomor registrasi PK-LTF milik Asian-One. "Saat ini korban sudah berada di RSUD Timika," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Aqsha Erlangga di Kota Jayapura, Jumat.

Dia menuturkan, kelompok separatis teroris (KST) menyerang prajurit TNI AD pada Kamis (3/3/2022), saat mereka yang bertugas di Pos Koramil Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, sedang berpatroli. Penyerangan pada pukul 12.45 WIT terhadap prajurit di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha (SBH) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya.

Dari laporan yang diterima insiden itu bermula saat 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berpatroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos. Saat memperbaiki saluran memperbaiki saluran air itulah KST tiba-tiba menyerang dan menembaki para prajurit. Heriyanto pun menjadi sasaran terkena tembakan. Hal itu memuci terjadinya baku-tembak.

"KSB berjumlah 15 orang dan tiga orang di antaranya membawa senjata api laras panjang. Setelah terjadi baku-tembak, merekadilaporkan menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga," kata Erlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement