Kamis 03 Mar 2022 23:13 WIB

Menlu Retno Sambut Kepulangan 80 WNI dari Ukraina

Rombongan WNI tersebut dijemput di Bukares, Rumania, setelah dievakuasi dari Ukraina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tentang proses evakuasi WNI dari Ukraina, Selasa (1/3) .
Foto: Republika/Fergi Nadira
Konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tentang proses evakuasi WNI dari Ukraina, Selasa (1/3) .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan 83 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina, Kamis (3/3/2022). Dia hadir langsung di landasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Sore ini sekitar pukul 17.10 WIB, pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang WNI dari Ukraina telah mendarat di Tanah Air. 80 WNI dan tiga warga negara asing yang merupakan keluarga WNI berada di dalam rombongan,” kata Retno saat memberikan keterangan pers.

Baca Juga

Rombongan WNI tersebut dijemput di Bukares, Rumania, setelah sebelumnya dievakuasi dari Ukraina. Retno menjelaskan, tim penjemput berangkat dari Bandara Soekarno Hatta ke Bukares pada Selasa (2/3/2022) pada pukul 18.40 WIB. Tim tiba di Bandara Henri Coanda pada Rabu, pukul 15.10 waktu setempat. “Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bukares menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat,” ungkap Retno.

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut rombongan WNI sempat transit terlebih dulu di Bandara Muhammad bin Abdulaziz di Madinah, Arab Saudi. Setelah itu baru bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta. Waktu tempuh perjalanan secara keseluruhan sekitar 17 jam.

Retno mengatakan, terdapat 14 evacuee yang masih harus tinggal di Bukares untuk sementara dan belum dapat disertakan dalam pemulangan rombongan pertama WNI. “Dari tes yang dilakukan, 12 orang evacuee diketahui positif Covid-19. Sementara dua orang lainnya memilih tinggal di Bukares untuk menemani anak mereka yang positif Covid-19,” ucapnya.

Ke-14 orang tersebut, kata Retno, akan terus dipantau dan didampingi KBRI di Bukares. Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial.

Pada kesempatan itu, Retno juga memberikan informasi terkait perkembangan evakuasi WNI di Ukraina. “Hari ini terdapat empat WNI di Kharkiv sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat. Sebagaimana teman-teman ketahui, Kharkiv merupakan kota terbesar di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut,” katanya.

Dia menjelaskan, perjalanan yang harus ditempuh keempat WNI itu tidak mudah. Mereka harus melewati sejumlah pemeriksaan dan di tengah penerapan jam malam. Retno mengungkapkan, keempat WNI itu sudah bertemu dan dijemput tim KBRI Warsawa. Ada pula satu tambahan WNI yang bergabung dan bertemu tim penjemput di kota Lviv. “Mereka akan dibawa ke safehouse  Rzescow, Polandia, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk PCR. Setelah itu, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia,” tutur Retno.

Retno mengatakan, pemerintah akan terus berupaya melakukan evakuasi sembilan WNI yang masih berada di kota Chernihiv. Dia kemudian menyampaikan apresiasi kepada duta besar RI di Bukares, Warsawa, Kiev, dan Moskow serta seluruh tim mereka yang bahu membahu dalam proses evakuasi WNI.

“Apresiasi yang sama saya sampaikan kepada tim penjemput yang terdiri dari Mabes TNI, BIN, Garuda Indonesia, dan instansi lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah banyak membantu kelancaran jalannya penjemputan,” ujar Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement