Kamis 03 Mar 2022 10:01 WIB

Sepekan Invasi, Pengungsi dari Ukraina Capai Satu Juta

PBB perkirakan pengungsi Ukraina bisa mencapai empat juta jiwa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Pengungsi dari Ukraina beristirahat di stasiun kereta api di Przemysl, Polandia, Selasa, 1 Maret 2022.
Foto: AP/Markus Schreiber
Pengungsi dari Ukraina beristirahat di stasiun kereta api di Przemysl, Polandia, Selasa, 1 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan satu juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia seminggu yang lalu. Penghitungan ini menunjukkan lebih dari dua persen populasi Ukraina yang berpindah-pindah dalam waktu kurang dari seminggu.

Bank Dunia menghitung populasi negara itu sebanyak 44 juta pada akhir 2020. Badan PBB itu telah memperkirakan bahwa hingga empat juta orang pada akhirnya dapat meninggalkan Ukraina tetapi memperingatkan bahwa bahkan proyeksi itu dapat direvisi lebih tinggi lagi.

Baca Juga

"Data kami menunjukkan bahwa kami melewati angka satu juta pada tengah malam di Eropa tengah," kata Juru bicara UNHCR Joung-ah Ghedini-Williams merujuk berdasarkan penghitungan yang dikumpulkan oleh otoritas nasional.

"Hanya dalam tujuh hari kita telah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga," ujar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, melalui Twitter.

Suriah, yang perang saudaranya meletus pada 2011, saat ini tetap menjadi negara dengan arus keluar pengungsi terbesar dengan lebih dari 5,6 juta orang. Namun, bahkan pada tingkat pelarian tercepat oleh para pengungsi dari Suriah, pada awal 2013, dibutuhkan setidaknya tiga bulan untuk mencapai satu juta pengungsi meninggalkan negara itu.

Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo mengatakan sebelumnya, pada tingkat ini arus keluar dari Ukraina dapat menjadikannya sumber krisis pengungsi terbesar abad ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement