Kamis 03 Mar 2022 06:48 WIB

Jazilul: PKB Siap Lahir Batin Kapanpun Pemilu Digelar

PKB menilai penundaan pemilu bukan sesuatu yang mustahil di dunia politik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan ditunda atau tidak, PKB selalu siap dalam mengikuti pelaksanaan pemilu
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan ditunda atau tidak, PKB selalu siap dalam mengikuti pelaksanaan pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons tanggapan sejumlah pihak terkait wacana penundaan pelaksanaan pemilu 2024 yang sebelumnya diusulkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan ditunda atau tidak, PKB selalu siap dalam mengikuti pelaksanaan pemilu.

"PKB siap lahir batin, kapanpun pemilu digelar," kata Jazilul dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (3/3/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, persoalan penundaan pemilu memang bukan perkara mudah. Namun, ia menegaskan penundaan pemilu juga bukan sesuatu yang mustahil dalam dunia politik.

Dirinya mencontohkan pada awal 2020 lalu di tengah kondisi pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penundaan Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, dari sebelumnya dijadwalkan digelar September 2020 menjadi Desember 2020.  

Pria yang akrab disapa Gus Jazil itu menuturkan, saat ini PKB secara kepartaian sangat solid. Struktur kepengurusan juga sudah terbentuk hingga tingkat ranting.

Selain itu, konsolidasi internal juga terus dilakukan. Ia menambahkan, PKB juga terus berupaya menjadikan Cak Imin menjadi Presiden 2024.

"Setiap hari, Gus Muhaimin dan kita para pengurus partai berkeliling ke berbagai daerah untuk menghadiri deklarasi dukungan bagi Gus Muhaimin untuk menjadi Presiden 2024," tuturnya.

Selain itu menurutnya, usulan penundaan Pemilu 2024 juga belum tentu terealisasi. Namun, pelaksanaan pemilu sebagai satu agenda politik nasional pasti akan terjadi.

"Mau 2024 atau ditunda, pemilu tetap digelar makanya PKB terus menyiapkan diri untuk menghadapi pemilu yang akan datang," ungkapnya.

Sebelumnya Cak Imin mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda.

Sejumlah ketua umum partai politik (parpol) menyambut baik usulan tersebut diantaranya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.    

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf juga menilai usulan penundaan pemilu tersebut cukup masuk akal di tengah kondisi bangsa yang masih menghadapi pandemi Covid-19. Namun, tidak sedikit pula pihak-pihak yang menyuarakan penolakan keras atas usulan yang disampaikan Cak Imin tersebut. Cak Imin mengatakan bahwa dirinya hanya menyampaikan usulan, ujungnya tergantung pada keputusan para ketua umum parpol dan Presiden Jokowi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement