Rabu 02 Mar 2022 20:56 WIB

Warga Sleman Bisa Dapatkan Vaksin Penguat di Puskesmas

Vaksinasi penguat bisa diberikan tiga bulan setelah vaksinasi kedua.

Influencer dr. Tirta mengikuti vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Ngemplak II di Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/1). Warga Sleman Bisa Dapatkan Vaksin Penguat di Puskesmas
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Influencer dr. Tirta mengikuti vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Ngemplak II di Sleman, Yogyakarta, Kamis (14/1). Warga Sleman Bisa Dapatkan Vaksin Penguat di Puskesmas

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya mengendalikan laju penularan Covid-19, salah satunya dengan layanan vaksinasi penguat reguler yang dapat di akses masyarakat di setiap puskesmas.

"Selain itu vaksinasi penguat reguler juga dapat diakses masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman dan RSUD Prambanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia, masyarakat yang dapat mengakses vaksinasi penguat adalah usia 18 tahun ke atas dan lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, minimal tiga bulan sebelumnya. "Jadi saat ini ada kemudahan, jika sebelumnya vaksinasi penguat diberikan kepada mereka yang sudah vaksinasi dosis kedua dengan jarak enam bulan, maka saat ini jarak tiga bulan sudah boleh vaksinasi penguat," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat juga bisa mendapatkan vaksinasi penguat secara massal di sentra-sentra vaksinasi yang diselenggarakan instansi maupun pihak berwenang. "Saat ini sarana dan prasarana vaksin di Sleman telah siap sehingga masyarakat tinggal datang ke sentra vaksinasi di setiap kepanewon atau kecamatan," katanya.

Cahya mengatakan, guna mengoptimalkan capaian vaksinasi, ia juga meminta adanya koordinasi antara kelurahan dan puskesmas di masing-masing wilayah dan pemerintah kapanewon untuk melakukan pendataan. Stok vaksin bisa disesuaikan dengan jumlah peserta yang telah didata.

"Langkah ini dilakukan agar vaksin tersalurkan sesuai target, karena dari pengalaman yang sudah, tidak sedikit yang kejadian jumlah penerima tak sesuai target sasaran vaksin. Jangan sampai nanti kita target 1.000 yang datang hanya 100 atau di bawah 100 orang, agar bisa mencapai target, mestinya memang harus by name," katanya.

Ia mengatakan, untuk mencapai target ini maka masyarakat bisa melapor ke kader kesehatan di setiap RT dan RW untuk mengetahui jumlah yang belum divaksin, baik dosis pertama, dosis kedua, termasuk yang belum vaksin penguat. Data dari laporan ini kemudian diteruskan ke tingkat kelurahan. Puskesmas juga akan mengolah data yang masuk, kemudian masuk ke Dinas Kesehatan Sleman.

"Kami bersama satgas Covid-19 akan bergerak cepat untuk pemberian fasilitas vaksinasi penguat bagi kelurahan yang dinilai telah siap," katanya.

Menurut dia, untuk capaian vaksinasi penguat secara keseluruhan di Kabupaten Sleman hingga saat ini baru mencapai 11,23 persen. Sementara untuk dosis pertama telah mencapai 99,3 persen dan dosis kedua mencapai 91,7 persen. Vaksinasi anak dosis pertama telah mencapai 95 persen, dan dosis kedua mencapai 91 persen. Vaksinasi lansia untuk penguat sudah 19 persen, dosis satu 84,2 persen dan dosis dua 77,7 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement