Legislator: PT Freeport dan Pemerintah Harus Bangun Kembali RS dan Sekolah di Mimika

DPR dorong sinergi antara Freeport Indonesia dan Pemerintah dalam pemulihan Papua

Rabu , 02 Mar 2022, 19:53 WIB
Anggota Komisi I DPR, Yan Permenas Mandenas mengatakan akan mendorong sinergi antara PT Freeport Indonesia dan Pemerintah melalui DPR untuk berkolaborasi intens dalam rangka pemulihan dan penanganan pembangunan di Desa Banti I, Banti II dan Opitawak, Mimika, Papua. (ilustrasi)
Foto: Dok DPR
Anggota Komisi I DPR, Yan Permenas Mandenas mengatakan akan mendorong sinergi antara PT Freeport Indonesia dan Pemerintah melalui DPR untuk berkolaborasi intens dalam rangka pemulihan dan penanganan pembangunan di Desa Banti I, Banti II dan Opitawak, Mimika, Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Yan Permenas Mandenas mengatakan akan mendorong sinergi antara PT Freeport Indonesia dan Pemerintah melalui DPR untuk berkolaborasi intens dalam rangka pemulihan dan penanganan pembangunan di Desa Banti I, Banti II dan Opitawak, Mimika, Papua.

"Saya harap tidak terjadi misskomunikasi antara pihak PT Freeport Indonesia, Pemerintah dan masyarakat. Sehingga aspirasi masyarakat di tiga desa ini khusus Desa Banti I, Banti II dan Opitawak bisa segera terealisasi pada tahun 2022," katanya saat berkunjung ke Desa Banti, Mimika, Papua, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan akan berkomunikasi dengan Kapolri dan TNI untuk mendorong kebijakan agar pasukan Polsek dan Koranmil di Tembagapura untuk dipindahkan ke desa Banti. Sehingga keamanan di Desa Banti terjamin.

Ia menambahkan PT Freeport Indonesia tidak boleh menutup mata terhadap pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya. Seperti jalan, jembatan, mesin pembangkit listrik, rumah sakit dan pendidikan. Mereka harus menyelesaikan fasilitas dan infrastuktur untuk desa ini.

"Saat ini listrik dan air bersih sudah bisa beroperasi. Saya ingin  pemerintah dan PT Freeport bisa mengambil kebijakan dan mengalokasi anggaran untuk menyelesaikan pembangunan di tiga Desa ini," kata dia.

Selain itu, kata dia, tantangan untuk di tiga desa ini adalah keamanan. Sehingga TNI dan Polri harus menugaskan anggotanya menjaga tiga desa tersebut. agar mereka tenang untuk beraktivitas sehari-hari.

"Langkah-langkah ini harus diseriusi oleh PT Freeport Indoenesia, Pemerintah, Pemerintah Daerah Papua, TNI dan Polri. Masyarakat di tiga desa tersebut harus aman dan tentram agar mereka bisa menjalani aktivitasnya," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Papua Michael Gomar mengatakan akan melakukan koordinasi dengan PT Freeport Indonesia dalam rangka pemulihan pembangunan di tiga desa tersebut. "Minggu depan kami akan duduk bersama dengan PT Freeport Indonesia untuk membentuk tim dalam rangka pemulihan pascakonflik dan pembangunan fasiitas serta infrastruktur masyarakat sesuai dengan aspirasi masyarakat," kata dia.

Ia menambahkan tahun ini akan renovasi puskesmas dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Mimika. Sehingga ia akan menjamin perlindungan dan kesehatan di tiga desa tersebut bisa terpenuhi.

"Kami akan menjamin keamanan dan fasilitas lainnya di tiga desa tersebut. Dengan ini kami dan PT Freeport Indonesia akan terus bekerja sama untuk membangun lebih baik tiga desa ini," ujar dia.

Sebelumnya diketahui, sekolah dan rumah sakit tersebut dibakar saat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada tahun 2018, namun sampai saat ini kedua fasilitas tersebut belum juga dibangun.