Selasa 01 Mar 2022 22:24 WIB

Tarif Rumah Sakit Picu Inflasi Bulan Februari 2022 di Kota Madiun

Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 7,55 persen.

Tarif Rumah Sakit Picu Inflasi Bulan Februari 2022 di Kota Madiun (ilustrasi).
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Tarif Rumah Sakit Picu Inflasi Bulan Februari 2022 di Kota Madiun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Jawa Timur menyatakan bahwa kenaikan tarif rumah sakit memicu terjadinya inflasi sebesar 0,03 persen di wilayah tersebut pada bulan Februari tahun 2022.

Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny mengatakan bahwa dari 10 komoditas penyumbang inflasi, kenaikan tarif rumah sakit memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,28 persen. "Dari 11 kelompok pengeluaran, tingkat inflasi tertinggi berada di kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 7,55 persen. Pemicu inflasi yang pertama adalah tarif rumah sakit sebesar 0,28 persen," ujar Henny dalam keterangannya di Madiun, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia, selain naiknya tarif rumah sakit, komoditas lain yang menyebabkan terjadinya inflasi 0,03 persen pada Februari 2022 tersebut adalah bawang merah, beras, tarif kontrak rumah. Kemudian adanya kenaikan harga tomat, sabun cuci piring, sampo, pembalut wanita, rokok kretek filter, dan harga sepeda motor.

Sementara itu, sejumlah komoditas yang tercatat menghambat inflasi adalah penurunan harga minyak goreng, telur ayam ras, tarif kereta api, daging ayam ras, cabai rawit, bawang putih, bayam, kacang panjang, dan semen.

Ia menambahkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 7,55 persen; diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,07 persen; kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang tercatat sebesar 0,43 persen.

Lalu, kelompok pendidikan 0,16 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,13 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen.

Sementara untuk kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -1,10 dan kelompok transportasi sebesar -0,77 persen. "Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan," kata dia.

Pada Februari 2022, di Jawa Timur tercatat lima kota mengalami inflasi dan tiga kota lainnya terjadi deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kediri sebesar 0,20 persen dan inflasi terendah di Kota Madiun sebesar 0,03 persen.

Kota Malang terjadi inflasi 0,18 persen, Jember 0,06 persen, Surabaya 0,04 persen. Sementara deflasi tertinggi tercatat terjadi di Kota Probolinggo sebesar -0,18 persen dan deflasi terendah di Banyuwangi sebesar -0,15 persen. Sedangkan Sumenep deflasi -0,16 persen.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement